Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Impianku Pending, Kemudian tergantikan

Impian masa kecilmu apa? Jadi dokter? Pilot atau apa? Masa kecil selalu dipenuhi dengan impian, tapi apakah impian masa kecil kita bertahan hingga sekarang? Masa kecil ingin menjadi dokter, lantas sekarang apa impian itu tercapai? Galau ya..

Waktu kecil aku bertahan dengan satu impian yaitu ingin menjadi pramugari, dari taman kanak-kanak hingga SMP, impianku hanya satu yaitu pramugari. Menjadi pramugari bukan tanpa sebab, karena di rumah dekat dengan bandara Juanda, Surabaya. Jadi senang melihat pesawat wara-wiri, tercetuslah ingin menjadi pramugari yang setiap hari terbang kemanapun dengan gratis! Apa lantas impian itu hanya sekedar impian masa kecil? Tentu saja tidak, aku berusaha untuk mewujudkan impian itu. Dimulai ketika SMP, mendaftar ke sekolah pramugari (waktu itu ada salah satu maskapai yang membuka kelas baru) alamaaaaakk! bayar biaya pendaftaran butuh duit berjuta-juta, memang sih yang membuka kelas langsung maskapai penerbangan, jadi sudah mempunyai nama, tapi biayanya sekitar 6jutaan (pendaftaran) dan makin ciut niat ini. Merelakan kesempatan itu, nanti mungkin langsung ada lowongan pekerjaan menjadi pramugari.

Impianku menjadi pramugari sedikit terabaikan (pending sebentar) dan tergantikan dengan impian menjadi seorang penulis atau ingin juga jurnalistik, impian ini timbul gara-gara sekolahku sudah memiliki majalah sekolah sendiri yang terbit setiap kenaikan kelas, ingin rasanya ikut menyumbangkan artikel, cerpen maupun sekedar puisi, tapi ternyata karyaku hanya sebatas teman-teman dekat. Aku suka menulis berbagai cerpen dan puisi (sitaruh dalam satu buku tulis) kemudian aku suruh deh teman-temanku untuk membaca semua karyaku, lucu ya? Karena aku memiliki tingkat pede yang minim, alhasil karyaku hanya sebatas teman-teman dekat, ingin mengirim cerpen di majalah sekolah nggak ada keberanian.
Bagaimana dengan impian pramugari? Masih berlanjut dengan keseriusan, karena setelah lulus SMA ternyata doaku terkabulkan, ada lowongan menjadi pramugari lokasi ujian juga di Juanda, dekat deh. Tetapi, ternyata oh ternyata aku gagal tes, sedih? Pastinya sedih sekali, gagal hanya karena tinggiku kurang 2cm, harusnya minimal tinggi 160 cm, tapi ternyata aku 158cm, beda tipis.

Sebenarnya bebaskan dirimu untuk meraih impian apapun itu (tentunya positif) masalah akan bertahan dengan impian atau tidak (syukur-syukur deh jika ada pengganti) itu hanya masalah bagaimana kita menjaga konsisten impian kita, gagal karena keadaan bukan berarti impian itu akan lenyap. Aku masih bisa memimpikan menjadi pramugari, tapi dengan cara lain, yaitu aku akan menjadi penulis yang akan bercerita tentang pramugari, mudah bukan? ^.^b



Diikiutsertakan dalam Giveaway Tuppy, buku dan bipang di www.argalitha.blogspot.com

Posting Komentar untuk "Impianku Pending, Kemudian tergantikan"