Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terus, Aku Main Sama Siapa?

Hari Selasa, Tanggal 4 Juni 2013.

Aku menerima sepucuk undangan yang istimewa, undangan pernikahan dari sahabatku. Ketika menerima undangan itu, aku dan sahabatku malah ketawa, nggak nyangka jika dia lebih dulu menikah daripada aku. Aku melihat nama mempelai Pria, oh.. ternyata sama pacarnya, ya cukup lama mereka menjadi sepasang kekasih, dan aku juga tahu bagaimana jalan cinta mereka, penuh dengan liku-liku, tapi toh akhirnya ikatan sah yang sekarang mereka jalani. Aku bahagia atas pernikahan mereka.

Sahabatku yang aku kenal ketika duduk di SMP, sahabatku yang pendiam bahkan bisa dikatakan dia seorang gadis yang pemalu. Tetapi, berlanjutnya waktu dan semakin dewasanya kita, ternyata dia berubah menjadi gadis yang luar biasa, kita juga sempat bekerja sama dalam bidang bisnis, meskipun sekarang tidak lagi, dan ternyata alasannya karena dia menikah, mungkin agar konsentrasinya lebih ke keluarga, tetapi dia tidak pernah merasa keberatan jika aku nantinya akan merepotkan dia dengan berbagai pertanyaanku seputar dunia aksesoris,, hehehe.. maap yeee..



BACA JUGA : PRICELESS MOMENT



Sudah berapa sahabatku yang telah melepaskan masa lajang? Sudah banyak ternyata. Aku merasa sendiri? Iya, aku merasa sendiri, bukan berarti persahabatan kita telah terputus karena status pernikahan, melainkan aku tahu bagaimana posisi mereka yang telah berubah menjadi seorang istri. Tertawa, sedih, kekompakan telah kami lewati sebagai sahabat, dan sekarang mereka telah memilih menjalani kehidupan berumah tangga dengan pujaan hati mereka. Aku di sini tercetus bertanya kepada diri sendiri, "Terus, aku main sama siapa?" itu rasa kekhawatiran yang melandaku, ya belajar dari sahabatku sebelumnya yang telah menikah lebih dahulu, terasa susah jika mengosongkan jadwal untuk bertemu meskipun sekedar makan siang atau ngobrol doang, Aku marah dengan mereka? Tidak, tidak sedikitpun aku marah atau kecewa, malah seru aja jika mencari jadwal kosong, meskipun sangat jarang kita bertemu. Jika sudah bertemu yang dibahas malah masalah keluarga kecil mereka. SERU!!!

Sahabat, aku sudaah sering bahkan cukup sering mendengar pertanyaan kalian, "Kapan menyusul?" "Kapan nikah?" "Udah ada calonnya kan?" "Mau aku kenalin sama si Anu?" "Kapan undangannya?". Tenanglah sahabat, aku juga seorang wanita yang medambakan seorang pangeran yang akan membawaku ke dalam rumah tangga yang sakinah, mawadah, waromah *amin*. Jadi, jangan cemas dan jangan ajukan pertanyaan itu lagi, karena pasti, nanti aku akan menikah, aku akan menyusul kalian, aku akan menyebar undangan pernikahan, nanti, PASTI!. Jadi, nanti aku akan bisa menjawab, "Terus, aku main sama siapa?" dengan yakin akan aku jawab, "Aku main dengan suamiku."

Dua gadis dari kiri udah nikah, yang dua dari kanan, belum nikah. siapa selanjutnya?

Posting Komentar untuk "Terus, Aku Main Sama Siapa?"