Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebuah Racauan Menuju Hari H

Holaaa selamat pagiiiii... Lama tak bersua blog ini, dan lama juga tidak melakukan blog walking *duh*. Hari ini, kurang dari lima hari lagi merupakan hari yang aku tunggu dan sukses membuat perutku mules, bukan karena mules untuk ke kamar mandi atau mules karena mag, tapi entah kenapa perut semakin hari semakin melilit. Hastagaaaaah, aku benar - benar grogi, sodara - sodara!

Entah ini terlalu cepat tau terlalu mendadak, tapi aku berusaha untuk "Oke, fine. Aku pasti bisa!"
Yup! Karena aku akan menuju proses gadis kecil berubah menjadi seorang wanita dewasa, pffftttt....

Entah bagaimana menceritakannya dari awal, semua terasa begitu cepat, meskipun *lagi-lagi* Masnya selalu menenangkan aku untuk memberiku sebuah semangat dan berkata,"Semua baik - baik saja."

Oke, dari tulisan di atas, sudah tahu kan kalau lagi menggalau, kalau kurang berkenan, monggo close saja XD

Menulis ini di blog bukan untuk menyebarkan kegalauan, karena sebuah tulisan harus sinkron dong dengan alamat blog. Real sari, begitu alamat blogku, jadi ya aku menulis benar - benar apa yang aku rasakan. Tapi juga tidak serta - merta mengumbar kehidupan pribadi. Apakah tulisan ini, mengumbar kehidupan pribadi ya? Ah, aku rasa enggak. Karena proses yang aku alami sepertinya setiap wanita akan mengalami juga.

Huwaaa makin melilit rasanya perut ini, ketika hari H semakin dekat. Bismillah...

Ya ALLAH..
Jika aku diberikan kesempatan untuk memperindah kehidupan seseorang, aku akan melakukan yang terbaik, semampuku.

Aku akan mejaga diriku sendiri, menjaga pasangan, menjaga keluarga kedua belah pihak, dan menjaga masa depan kami.

Namun, jika ini belum waktunya aku untuk ke jenjang yang serius. Sungguh, hati ini akan berlapang dada menerima semuanya, karena semua akan indah pada waktunya.

Untuk kamu, yang begitu cepat dan aku merasakan tak perlu banyak bicara denganmu, karena setiap kata yang ingin aku ucapkan, kamu sudah mengetahui. Terima kasih untukmu.

Huwaaaaa... dan perut ini semakin melilit.


Posting Komentar untuk "Sebuah Racauan Menuju Hari H"