Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sunday Sharing Surabaya : Menulis Itu Asyik (1)

Sering lihat twit - twit yang sering seliweran di temlen biasanya sih live twit tentang sunday sharing yang di adakan oleh blogdetik?

Akhirnya, ikut merasakan juga acara Sunday Sharing, tapi bukan ikut acara Sunday Sharing yang di Jakarta. Kali ini Sunday Sharing diadakan juga di Surabaya dengan tema Menulis itu Asyik. Pematerinya yaitu mas Lalu Abdul Fatah dan Mas Ma'mun. Mereka berdua memiliki basic blogger dan juga penulis. Inget mas Lalu, inget juga kalau dia  seorang traveler blogger, eh ternyata juga mengajar di IWEC (Indonesia Writing EduCenter) lokasinya di Surabaya, sedangkan Mas Ma'mun memiliki kapasitas sebagai senior manajer di Bina Qalam Indonesia dan owner dari Affnay publishing.


Dimulai dari sharing tentang kepenulisan yang disampaikan oleh Mas Lalu, mas yang item manis ini memulai karir menulisnya dari sebuah blog di multiply dan kemudian hijrah ke wordpress. Awal nulis blog ya layaknya sebagai diary, awal nulis pun masih pakai kata gue - lu. Secara bertahap dalam proses menulis mas Lalu menemukan sendiri gaya tulisannya, yaitu gaya penulisan yang baku dan EYD banget, sekarang nggak pakai kata "gue -lu" karena berubah menjadi "Saya". Tujuan dari menulis juga bukan sekadar untuk popularitas semata, tapi untuk kebermanfaatan, kalau kita bermanfaat untuk masyarakat, Insya ALLAH materi juga mengikutinya.

Teknik penulisan yang diberikan mas Lalu mudah dicerna, duh suaranya itu loh lembut banget hehehe *oke, mari kita fokus*. Ada 3 bagian yang diulas yaitu judul, isi postingan, dan penutup :

1. Judul.

Bagi seorang blogger apalagi yang bermain di SEO atau yang pencari trafik, pasti menulis judul merupakan hal yang sangat penting. Selesai kita publish, pertarungan antara judul di mesin pencari selama 3 menit, karena orang yang mencari di mesin pencari selalu akan "klik" di judul yang bombastis, cetar membahana. Kalau kita tidak bisa menjadikan judul dari postingan kita secara bombastis, wah dijamin trafik blog direbut sama blogger lainnya *lah aku kan cuma blogger butiran partikel pasir di padang savana* *oke lanjut* Tak jarang blogger dengan tujuan mencari trafik, pasti memainkan beberapa trik seperti ; 

  • Menggabungkan angka dan tulisan.
Tahu kan acara di salah satu stasiun televisi tentang fenomena yang ada di bumi? Misalnya "7 Manusia dengan kebiasaan yang unik" "7 Tempat termisterius" dan masih banyak lagi. Seperti itulah penggabungan antara angka dan tulisan, membuat penasaran para pengunjung blog.

  • Menggunakan kata - kata "Aneh, ajaib, misterius, langka"
Hal - hal yang termasuk dengan golongan mistis membuat kita penasaran, apalagi masyarakat Indonesia masih suka dengan pemberitaan yang berbau gaib gitu.

  • Menggunakan pertanyaan sebagai judul.
Kalau cara seperti ini sangat mudah kita jumpai ya, seperti tutorial "Bagaimana cara membuat blog" , "Bagaimana agar blog memiliki pengunjung yang banyak".
  • Pengandaian.
Kalau cara ini cukup unik sih, yaitu memakai cara pengandaian. "Bagaimana jika emas monas menghilang?" Nah loh dari judul aja sudah memancing untuk klik blog kita.

  • Menggunakan rima.
Contoh : Rani yang pemberani.

Selain membuat penasaran, dan juga enak dibaca karena berakhiran (i).


Masih banyak kiat - kiat untuk membuat judul yang bombastis jedaaar cetarrrr ulala. Tapi jangan pernah menipu pembaca, judulnya cetar eh ternyata enggak nyambung sama postingannya. BIG NO!



BACA JUGA : GRASINDO GOES TO SURABAYA





2. Postingan.

The power of content, mas Lalu juga membahas kekuatan tentang postingan di Sunday Sharing Surabaya. Postingan yang efektif adalah postingan yang bisa berinteraksi kepada pembaca, caranya mudah saja yaitu baca keras - keras apa yang kamu tulis, apa tulisanmu terdengar "aneh" atau kaku? Coba diperbaiki lagi. Menulis sebuah tulisan ya sama saja dengan kamu berbicara dengan orang lain, tidak datar. Kecuali kalau memang menulis sebuah karya ilmiah ya, kan memang sudah aturannya.

Untuk masalah gaya nulismu seperti apa, nanti pasti akan tahu jika sudah terbiasa menulis, atau pembacamu akan tahu bagaimana gaya tulisan kamu, seperti yang dialami mas Lalu yang dulunya pakai "gue - lu" berubah menjadi gaya "saya" karena tujuan menulisnya tidak sekadar untuk popularitas melainkan kebermanfaatan dan mas Lalu nyaman dengan gayanya sendiri.

Be original! Meskipun mas Lalu suka dengan gaya tulisan Trinity traveller itu, lantas tidak serta - merta gaya tulisannya persis seperti Trinity. Keuntungannya jika kita menjadi seseorang yang original, tulisan kita akan melekat kepada para pembaca, dan jika ada yang copas tulisan kita, akan segera tahu kalau tulisan yang dicopas adalah tulisan asli kita.

Be creative! Nggak mudah juga sih nulis sebuah konten apalagi di dunia maya. Berapa lama sih pembaca betah akan tulisan kita, kadang ada yang mampu membaca 300 kata atau ada yang sabar membaca tulisan hingga 3000 kata. Lebih baik yang ideal juga kalau mau nulis, nggak terlalu panjang nggak terlalu pendek. Kalau terlalu panjang malah pembaca cuma numpang lewat doang terus tutup blog kita. Apalagi cuma dapat "Nice gan!" duh rasanya kudu tunjek - tunjek.

Tujuan nulis kamu apa?

Karena mas Lalu memiliki tujuan menulis yaitu sebagai kebermanfaatan, tidak melulu membahas tentang traveling khususnya mempopulerkan wisata daerah Lombok, mas Lalu suka menulis sosok yang inspiratif. Sekiranya sosok inspiratif itu bisa kita teladani atau bisa juga diangkat ke talkshow agar masyarkat Indonesia bisa melihat, ini loh masih banyak sosok inspiratif di Indonesia yang memang patut diacungi jempol.


Penutup.

Penutup ini bukan penutup surat ya namun lebih ke ciri khas kita, ketika selesai menulis banyak dari blogger yang membubuhkan signature, kata - kata mutiara maupun jargon - jargon. Sedetail ciri kita, bakalan mudah pembaca mengingat kita, ya akhirnya juga berlabuh kepada personal branding.

Kamu mau menjadi blogger seperti apa, ada di tanganmu,




Untuk materi tentang publishing nantikan di postingan Sunday Sharing Surabaya bagian kedua.


Posting Komentar untuk "Sunday Sharing Surabaya : Menulis Itu Asyik (1)"