Lakukan 5 hal ini agar nyaman dan aman saat menggunakan transportasi umum.

Kemarin sudah posting tentang pengalaman naik angkot selama lima belas tahun, dan baik – baik saja. Nggak menua dari umur sebenarnya, atau ada sarang laba – laba di kepala gara – gara nunggu angkot kelamaan. Ya, yang penting dinikmati saja apa yang terjadi dalam hidup ini, sebagai pengalaman yang berharga, banyak inspirasi dari penumpang satu angkot yang nggak jarang curhat dengan penumpang lainnya padahal baru sekali berkenalan. Tapi, nggak sedikit juga teman – teman yang belum pernah menggunakan transportasi umum. Nah, aku punya lima tips buat kamu agar nyaman dan aman menggunakan trasnportasi umum (berdasarkan pengalaman) :

ayo cepet cin, angkotnya udah nungguin

1. Menggunakan pakaian yang nyaman. 

Lari – lari ngejar bis, berdesakan, terpaksa berdiri karena nggak kebagian tempat duduk, merupakan hal yang biasa kalau naik angkutan umum (mikrolet atau bis). Jadi, pakai pakaian senyaman mungkin. Pakai kemeja katun yang mudah menyerap keringat, ya meskipun sudah pakai deodorant atau parfum segentong, tetap saja masih butuh pakaian yang nyaman, biar nggak bleeess pakaian kena keringat yang bercucuran. Nggak hanya memperhatikan masalah pakaian, perhatikan juga alas kaki. Banyak loh pegawai yang menggunakan jasa transportasi umum yang rela bawa sepatunya di tas, kemudian saat berangkat atau pulang dari tempat kantor, pakai sandal jepit, biar nyaman dan gesit kalau mau ngejar bis, atau turun dari bis nggak takut keseleo, karena masih nyaman pakai sandal jepit ketimbang pakai sepatu dengan hak yang cukup tinggi. Salut deh dengan pegawai yang seperti itu, bela – belain pakai trasnportasi umum dengan membawa beberapa sandal.

2. Jangan menggunakan perhiasan yang berlebihan. 

Kejahatan bisa terjadi di mana saja, termasuk di dalam trasnportasi umum, meskipun tidak ada niat, tapi kitanya malah mengundang niat jahat dan kesempatan untuk orang lain berbuat jahat, ya bakalan berakibat fatal. Mending taruh aja perhiasan di dalam rumah atau di tempat yang aman, kalau terpaksa harus bawa gimana? Kalau pada saat itu lagi menghadiri acara pesta nikahan dan perlu bawa perhiasan agar melengkapi penampilan yang ngejreng, lebih baik disimpan dulu deh, saat sudah sampai di acara pesta nikaha, melipir dulu ke kamar mandi untuk ngejembreng perhiasannya. Nggak mau dong kita mincing orang lain untuk berbuat kejahatan.



BACA JUGA : 15 TAHUN JADI ANGKOTERS

3. Jangan merokok.

Ingat, saat menggunakan jasa trasnportasi umum, bukan hanya kita yang menikmati transportasi umum, banyak orang lain yang memiliki hak yang sama, yaitu ingin mendapatkan rasa aman dan nyaman. Nyaman dari terbebasnya asap rokok. Matikan rokok untuk menghargai hak orang lain. Dan untuk penumpang lain, jika ada penumpang yang bandel yaitu penumpang yang menyalakan rokok, jangan sungkan untuk menegur agar saat itu juga mematikan rokoknya. Jika yang merokok itu orangtua, pasti kita merasa sungkan, nah ada tips nih. Pura – pura terserang asma dengan cara batuk – batuk dan sesak napas yang sekiranya bikin risih penumpang yang merokok, kalau dia peka, pasti langsung mematikan asap rokok, kalau nggak peka, biasanya penumpang lain yang menegur. Selamat mencoba.

4. Catat jadwal keberangkatan.

Jika kalian termasuk pengguna kereta, wajib hukumnya untuk mencatat jadwal keberangkatan kereta atau komuter. Biar bisa memperhitungkan jarak perjalanan ke stasiun. Tapi, biasanya jadwalnya kadang kepagian dari jadwal seharusnya, kalau gitu pastinya ditinggal komuter kan ya? Harus siap beberapa opsi menggunakan trasnportasi umum lainnya.

5. Bawa barang biar nggak bete.

Nggak jarang juga naik angkot harus nunggu lama karena supirnya cari penumpang yang lebih banyak. Untuk menyiasati biar nggak jenuh, aku biasanya membawa buku dan air putih. Sederhana sih, tapi efektif biar nggak bosan di angkot.

Nggak perlu takut naik transportasi umum, selama kita bisa membawa diri dengan benar.