Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sun Life Future Plan : Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Mempersiapkan Masa Depan?


kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkan masa depan?


Dalam era dunia digital, kita bisa menjadi apa saja, termasuk menjadi full time blogger. Kalau dulu, bekerja identik dengan orang kantoran, kini bekerja bisa di rumah atau di mana saja. Seperti teman – teman blogger yang lakukan, tidak sedikit yang menjadikan media blog sebagai tempat mencari rejeki. Atau seperti Aditya Agung yang terjun ke dunia fotografi berbasis instagram, yang awalnya sekedar hobi ternyata bisa mendatangkan rejeki. 

Aditya Agung

Bagaimana memulainya? Seperti Aditya Agung jelaskan saat menjadi pembicara di Sun Life Future Plan : Seminar & Exhibition Roadshow, semua ini membutuhkan proses, nggak semudah membalikkan telapak tangan atau malah memilihi melewati jalan pintas, semua “perjalanan” dinikmatinya hingga menuai hasil. Aditya Agung memulai hobi fotografi dari tahun 2013. Memilih platform instagram karena memang media sosial ini lagi ngehitz dan cocok untuk hobi fotografi. Jangan pernah malu untuk share karya kita di instagram, dengan terus menerus share karya, maka terbentuklah branding dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu, karya bisa menghasilkan profit dan relasi. Untuk lebih mudahnya, Agung mempunyai rumus gimana sih caranya agar hobi bisa dibayar?

K – I – B – P – R

K = Karya. Miliki karya terlebih dahulu.

I : Inspirasi. mendapatkan inspirasi bisa di mana saja. Kalau bisa cari sudut pandang yang berbeda dari fotografer yang lainnya. Ini akan menjadikan fotomu unik. Kalau proses inspirasi ini nggak instan, banyak jam terbangnya nanti bakalan tahu uniknya foto kamu terletak di mana.

B = Branding. Dengan rajin menggali potensi diri dan share karya, maka terciptalah branding dengan sendirinya.

P = Profit. Seiring berjalannya waktu, nanti akan ada yang tertarik dengan karya kamu. Profit bisa berasal dari perusahaan besar, endorse atau bakalan di-hire sebagai foto preweding, rejeki bisa dari pintu mana saja.

R = Relasi. Karena hobi ini menggunakan sosial media, maka perbanyak juga untuk berbaur dengan komunitas fotografi. Berawal dari komunitas, nantinya relasi kamu akan semakin bertambah.

Selain penjelasan di atas, jangan lupa akan sikap profesional. Apalagi saat mencari sumber inspirasi. terkadang kita juga melihat karya dari teman – teman lain atau fotografer profesional lainnya. Agar terhindari dari sikap plagiat, harus bisa membedakan mana curian bagus dan mana curian buruk. Di dunia ini tidak ada yang orisinal, tapi nggak mau dong kalau kita disebut sebagai palgiat karya orang lain. Untuk menghindarinya, yang paling mudah dilakukan adalah carilah inspirasi tidak hanya dari satu sumber saja. Bisa cari inspirasi dari internet, literatur, dari alam dan sebagainya. Kalau kita hanya mengandalkan satu objek saja sebagai sumber inspirasi, pastinya nanti style karya kira akan mirip dengan sumber inspirasi tersebut. Untuk lebih jelasnya antara curian baik dan curian buruk, sebagai berikut :

curian baik dan curian buruk




Profit yang dihasilkan dari hobi yang dibayar tak hanya berupa uang saja, Aditya Agung juga mengatakan, profit yang dihasilkan selain uang yaitu nongkrong gratis di salah satu café. Bisa menjadikan simbiolis mutualisme, Aditya bisa nongkrong gratis, dan café itu sendiri di promosikan oleh Adit lewat instagramnya. Untuk menentukan fee dari suatu project, bisa bermacam – macam, tergantung kesulitan dari project yang diberikan. Sedangkan alat yang digunakan untuk fotograsi, nggak harus menggunakan kamera yang mahal, karena teman dari Aditya hanya menggunakan kamera ponsel bisa mengantongi duit kurang lebih 30 juta/bulan loh. Nah, memang butuh jam terbang yang banyak untuk mengasah kemampuan, dan sudah banyak aplikasi edit foto, itu bisa digunakan. Karena nggak ada pakem atau aturan bagaimana foto itu layak atau tidak, tanpa edit ataupun dengan bantuan edit foto, yang dikatan foto yang bagus adalah foto yang sedap dipandang.

Kapan waktu yang tepat untuk mempersiapkan masa depan?

Ada kalanya memilih hobi memang sekedar hobi, banyak juga yang memilih hobi untuk menjadikan suatu profesi. Jika ngeblog atau fotografi dijadikan suatu profesi, pastinya harus memikirkan jangka panjangnya. Sudahkah kita mempersiapkan masa depan? Untuk yang belum menikah, sudahkah mempersiapkan dana pernikahan? Atau yang sudah menikah, sudahkah mempersiapkan dana pendidikan?

Pernah nggak memiliki pikiran, “Lima tahun ke depan, saya akan seperti apa?” pastinya banyak yang ingin diraih, ingin pergi umroh, ingin keliling dunia, ingin menikah dan masih banyak lainnya. Tetapi, apakah kita sudah memikirkan resiko? Semua orang pastinya tidak ingin mendapatkan musibah. Tetapi dalam praktiknya, saat kita meraih impian kita, pastinya ada kejadian yang tak terduga, misalnya kecelakaan. Kalau kita tidak siap dengan resiko yang akan terjadi, maka semakin banyak dana yang dikeluarkan untuk membayar resiko tersebut.

joice tauris santi

Dari 250 juta penduduk Indonesia, kurang dari 10% yang memiliki asuransi. Apa sih gunanya asuransi? Tujuan dari asuransi adalah transfer resiko. Resiko saat perencanaan masa depan. Kapan kita mempersiapkan masa depan? SEKARANG! Seperti yang dijelaskan oleh Mbak Joice Tauris Santi yang merupakan wartawan senior kompas dan juga praktisi asuransi, mempersiapkan diri secara finansial sejak dini untuk kualitas hidup yang lebih baik. 

Semakin dini, semakin banyak kesempatan untuk mengakumulasi aset. Untuk meraih impian lima tahun mendatang, biasanya memilih untuk berinvestasi, jika semakin dini kita mempersiapkan, bisa menjadi lebih paham tentang berapa aset yang kita miliki, mau investasi di modal saham atau lainnya dan dapat menata kembali portofolio. Selain itu, kita juga wajib menetapkan berapa tahun kita harus meraih impian kita, semkain dini mempersiapkan, ongkos penundaan akan semakin ringan. Belum tahu apa itu ongkos penundaan? Ongkos penundaan meliputi kapan memulai, berapa investasi yang dikeluarkan dan apa tujuan atau impian kita. Misalnya, dalam lima tahun ingin menikah di gedung, biaya nika lima tahun lagi, sekitar 100 juta. Untuk meraih impian tersebut, ingin menabung saja. Maka, lebih mudah jika kita mulai menabung saat ini juga daripada kita mulai menabung saat 3 tahun yang akan datang. Itulah yang disebut dengan ongkos penundaan, semakin kita menunda untuk meraih impian kita, semakin besar dana yang akan kita keluarkan. 

Hal pertama yang dilakukan untuk meraih impian kita adalah melakukan financial check up. Check tabungan dan pendapatan saat ini (cash flow positif atau negative). Usahakan untuk positif, jika positif masih ada dana yang disisihkan untuk meraih impian impian. Berikutnya, tentukan target (pergi haji, menikah, keliling dunia dan lain sebagainya), selanjutnya tentukan waktu pencapaian target dan buat dana darurat. Perlu dana darurat untuk peristiwa yang tak terduga, misalnya kecelakaan, dan yang terakhir lakukan evaluasi berkala (misalnya membeli produk investasi, lakukan evaluasi apakah produk tersebut menguntungkan atau tidak) jika investasi tentukan apakah investasi jangka panjang atau jangka pendek. Setelah melakukan semuanya, lebih baik jika ada perlindungan untuk rencana impian kita, misalnya terjadi kecelakaan, kematian, kehilangan pekerjaan). Kita tidak tahu resiko apa yang terjadi saat di pertengahan jalan saat meraih impian. Asuransi diperlukan untuk meminimalkan resiko. Di sini, Sun Life memberikan edukasi untuk membuat perencanaan masa depan.

Brightadvisor.co.id sebagai media perencanaan masa depan.

brightadvisor

Brightadvisor.co.id adalah media tempat bertanya seputar asuransi jiwa, kesehatan pendidikan dan perencanaan keuangan dan investasi. Bisa kamu manfaatkan untuk meraih impian. Salah satunya adalah bright calculator, adalah kalkulator untuk mengetahui besarnya dana yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan finansial. Dengan bright calculator, bisa mengetahui sesehat apa finansial kita, menghitung dana darurat, menghitung dana pension, menghitung dana pendidikan, dan menghitung dana proteksi. Sudah tahu belum, kalau biaya pendidikan dan biaya kesehatan selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya, sekitar 15 %. Jadi sangat perlu untuk mempersiapkan dana dari sedini mungkin. Untuk lebih jauh mengetahui informasi asuransi dan perencanaan, bisa langsung daftar atau sign in di brightadvisor.co.id

Bright Calculator

Banyak sekali produk asuransi yang memang memiliki tujuan yang baik, namun menurut Mbak Joice, disarankan untuk memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Oiya, aku juga sudah sedikit membaca buku yang ditulis oleh Mbak Joice dan temannya yaitu Nurul Qomariyah, yang berjudul “Selami Asuransi demi Proteksi Diri” di sini juga dijelaskan tentang jenis – jenis asuransi. Informasi dasar yang perlu teman ketahui jika ingin mengenal asuransi ;


jenis - jenis asuransi.


Semoga bisa memberikan informasi untuk teman - teman yang bingung merencanakan masa depan. Yuk, mulai dari sekarang merencanakan masa depan dan meraihnya.


3 komentar untuk "Sun Life Future Plan : Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Mempersiapkan Masa Depan?"

  1. wow luar biasa sekali mbak artikelnya sangat menginspirasi :)

    BalasHapus
  2. Iya mbak masa depan perlu diraih, dan kalau menurut saya butuh proses yang begitu berat dan panjang mbak untuk mendapatkan masa depan yang menjamin.

    BalasHapus
  3. mumpung masih single,
    nabungnya di asuransi aja :)

    BalasHapus