Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Si Kecil TIGA

Angka tiga itu mewakili Aku, karena Aku anak ketiga dari tiga bersaudara. Si kecil tiga, itu Aku. Kakak pertama cewek kemudian kakak kedua cowok, padahal pas kalau dua anak cukup apalagi sudah sepasang, makanya Aku bersyukur karena ortu masih menginginkan anak ketiga untuk melengkapi kebahagiaan beliau, dan lahirlah dengan sempurna yang paling imut dan mempesona, yaitu Aku si kecil tiga.

Keberadaanku pastinya memberikan warna kepada keluarga, karena Aku paling cerewet, paling manja, kalau ketawa paling keras sendiri. Paling cerewet memang karena bawaan dari orok, nggak enak juga kalau suasana dirumah kayak kuburan, sepi, sunyi, senyap . Maka dari itu Aku seperti pemandu sorak, karena hanya membahas masalah sepele bisa menjadi bahan tertawa semua anggota keluarga. Paling manja memang karena faktor silsilah *apalah ini*, karena memang anak ketiga paling kecil, terakhir, bungsu dan sebangsanya, mau nggak mau perhatian anggota keluarga yang lainnya semua tercurahkan hanya untuk Aku. Ya enak nggak enak sih. Karena terkadang perhatian mereka seperti over protectiv kepadaku. Jengah juga karena mereka semua rata-rata lupa kalau umurku sudah berkepala dua. Tapi masih saja dianggap “anak kecil”. Berbagai usaha sudah dilakukan untuk pembuktian kalau Aku sudah dewasa, tapi tetep aja atau malah balik tanya ke Aku “loh udah gede ya?” sepertinya sudah bosan dengar kata-kata seperti itu. Pasrah tapi nggak menyerah, milih merantau ketika kuliah meskipun hanya merantau di kota seberang yaitu Malang. Alahamdulillah bisa memegang amanah orangtua agar nggak terjerumus dengan pergaulan bebas atau ngedrugs , meskipun tiap pulang kerumah selalu dielus-elus sayang sama Mama, dibawakan bekal kalau balik ke Malang , serasa akan berpisah tiga tahun.

Meskipun dimata orangtua ataupun kakak masih menjadi si kecil, memegang amanah orangtua adalah pembuktian jika Aku sudah dewasa, sudah bisa bertanggung jawab.






Posting Komentar untuk "Si Kecil TIGA"