Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kemalingan

Dalam menjalani kehidupan, pasti kita akan dihadapkan pada sebuah pilihan, tetapi ada saja orang memilih jalan yang dianggapnya paling mudah dan cepat untuk "mendapatkan" rejeki, meskipun itu merugikan sesamanya.

Kira - kira tadi pagi +/- jam 3. Memang jam seperti itu, aku masih terjaga atau kalau nggak, baru bangun jam segitu. Terdengar jeritan tetangga yang meminta tolong dan juga menjerit MALING!! Sontak aku terbangun, dan mendengar sekali lagi untuk lebih jelas. Ternyata benar yang aku dengar ada maling (pencuri) di rumah tetangga (jarak satu rumah dari rumahku). Langsung saja aku ngeloyor ke kamar orangtua dan membangunkan Beliau kalau ada tetangga yang teriak maling. Astaga, ternyata Orangtua dan Mas tidak tahu kalau ada maling di rumah tetangga. Jadi, di rumahku hanya aku saja yang mendengar jeritan tetangga. Buru - buru Bapak langsung keluar rumah untuk melihat keadaan sekitar.



BACA JUGA : PENCURIAN DAN GENDAM MASIH MARAK




Saat aku mendengar tetangga teriak, ada beberapa tetangga yang mendegar (selain aku) dan langsung mengejar maling, namun belum berhasil ditangkap. Serius, aku langsung lemes dengar jeritan tetangga, karena memang tetangga dekat.

Setelah Bapak cek keluar rumah untuk melihat keadaan, barulah Bapak dan Mas cek keadaan rumah memastikan bahwa keadaan rumah baik - baik saja. Alangkah kagetnya jika ada barang (maaf, tidak menyebutkan barang apa itu) yang letaknya tidak semestinya, mungkin si Maling sempat ke rumahku, namun tidak jadi mengambil paksa barang tersebut. Kami hanya bisa bersyukur jika semua anggota keluarga tidak apa-apa dan semua barang juga aman. Ya namanya juga orang jawa, masih saja bilang "Untung nggak diambil" , "untung nggak kenapa - kenapa" meskipun nyaris saja menjadi korban. Namun, tidak sama dengan yang dialami oleh tetanggaku yang memang Maling itu membawa barang (maaf, nggak bisa menyebutkan barang itu) dan untungnya si Maling itu ketahuan oleh pemilik rumah dan lari dengan cepat. Sempat juga mendengar anjing tetangga (depan rumah) menggonggong keras, kurang tahu apakah anjing itu ikut mengejar atau nggak.

Entahlah perasaan apa yang sedang aku alami saat ini, kayak orang blo'on yang cuma kedip - kedip dan nggak bisa tidur sama sekali. Meskipun Mama menyuruhku untuk tidur lagi di kamar Beliau, sama sekali aku nggak bisa tidur, rasanya masih lemas aja dan mendengar jeritan orang minta tolong itu membuatku lemas. 

Sampai pagi tadi, orang - orang sudah memulai aktifitas seperti biasa, tetapi masih kurang tahu bagaimana perkembangannya. Dan maaf, ada beberapa kejadian yang tidak bisa aku ceritakan di blog. Tujuan untuk menulis ini adalah ingin mengutarakan apa yang aku alami, ada perasaan yang kurang nyaman di hati, yang mendengar jeritan dan gonggongan anjing, membuat lemas nggak bisa berbuat apa - apa. Semoga nanti malam bisa tidur nyenyak dan tidak terulang lagi kejadian tersebut. Semoga semuanya menjadi lebih awas dan memang hanya kepadaNYA kita berpasrah diri. Semoga saja si Maling itu mendapatkan hidayah dan jauh dari jalan yang menyesatkan. Dan Tetangga yang menjadi korban semoga diberikan kesabaran yang berlipat.






NB : Untuk kali ini aja, yang biasanya nyepam/ngiklan dan aku biarkan. MOHON UNTUK POSTINGAN INI JANGAN NYEPAM/IKLAN. KURANG ETIS JIKA NYEPAM/IKLAN DI POSTINGAN ORANG YANG TERKENA MUSIBAH. Terimakasih.

Posting Komentar untuk "Kemalingan"