Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Santai di Pantai

Kalau ngomongin masalah liburan, agak dilema juga ya. Karena tempat tinggal bukan merupakan kawasan wisata. Sidoarjo – Surabaya yang merupakan kawasan industri dan banyak dikelilingi oleh gedung – gedung perkantoran, jadi agak susah kalau ingin menikmati liburan, tujuan liburan pasti enggak jauh – jauh yang namanya Mall (pusat perbelanjaan) atau pusat kuliner. Tetapi ada juga altenatif lain untuk liburan, yaitu ke taman kota yang sekarang semakin bagus apalagi sudah berjalan car free day setiap minggunya.

Tetapi kalau menghabiskan liburan hanya ke tempat itu – itu saja, rasanya juga cepat bosan. Menghabiskan berminggu – minggu di dalam kota, yang memang bukan kawasan wisata, pasti enggak ada kesannya. Biasanya sih, kami sekeluarga jika memiliki waktu liburan yang cukup lama, biasanya dihabiskan di luar kota. Untuk mencari pantai, yup! Pantai! Bukan tanpa alasan sih mengapa harus berlibur ke Pantai. Itu bisa dilihat dari kota lahir Ibuku, yaitu Kota Tegal.

Kota Tegal yang memang merupakan daerah pesisir pantai, dan dari kecil Ibuku sangat sering bermain di pantai yang letaknya tidak jauh dari rumah Ibuku, nama pantainya yaitu Pantai Alam Indah (PAI). Karena kebiasaan Ibu dari kecil yang suka main ke pantai, masih terbawa kebiasaannya hingga memiliki anak. Kalau sudah ketemu pantai, seperti berjumpa lagi dengan kampung halaman.

Nah, aku sebagai anaknya sepertinya “menular” nih kebiasaan untuk pergi ke pantai. Tetapi hanya dengan Ibu kalau ke pantai. Maklumlah, kalau ngajak teman – temanku untuk ke pantai biasanya pada nolak. Takut hitam, takut mata perih terkena air laut, takut rambutnya rusak kena air laut. Haduuuuh, bawaannya ribet kalau ngajak teman untuk pergi ke pantai, sepertinya banyak yang takut kalau diajak ke pantai. Kalau sama Ibuku sih beda, kalau ke pantai ayo aja!


Pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Tujuan ke pantai sekarang lebih sering sih ketimbang dulu, ketika Ibuku masih bekerja. Paling kalau ke pantai nunggu lebaran, karena bisa seharian bermain di Pantai Alam Indah. Tetapi, setelah Ibuku pensiun, waktu untuk liburan ke pantai enggak harus nunggu lebaran. Lihat tanggal merah yang cukup banyak, ayo aja pergi ke pantai.



BACA JUGA : HATI HANYUT DI BALAI KAMBANG




Pantai yang kami kunjungi masih sekitar pulau jawa. Pernah juga sih ke pantai yang ada di luar pulau jawa yaitu Pantai Manggar yang ada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Cita – cita juga ingin ke Bunaken atau Raja ampat. Karena banyak kabar dan acara di televisi, kalau kedua tempat tersebut eksotis sekali pemandangannya. Sepertinya kalau ingin ke sana, menunggu momen yang tepat yaitu cuaca cerah, kondisi fisik Ibuku sehat, dan tentunya kondisi kantong harus cerah.

Apa yang aku dan Ibuku lakukan ketika di pantai, sebernarnya sih sama saja seperti pengunjung lainnya. Berfoto, main air atau melepas penat dengan menikmati es degan (kelapa muda) langsung dari buahnya (kelapa). Rasanya kalau sudah menginjak pasir di pantai, sudah menginjak surga dunia. Rasanya ingin teriak melepas kepenatan. Ibuku juga enggak terlalu jaim, kalau sudah berada di pantai, lansgung aja tuh lepas sandal untuk langsun berjalan di tepi pantai. 
Pantai Alam Indah, Tegal, Jawa Tengah.

Pantai itu, bukan sekedar tempat wisata. Pantai merupakan tempat selalu mengingatkan kami (aku dan Ibuku), jika asal – usul kami yaitu anak pantai (anak kecil yang selalu bermain di pantai). Pantai itu, merupakan tempat yang siap menerima kami apa adanya. Beralaskan sandal jepit, kaos lengan panjang, wajah tanpa make up, dan membiarkan matahari menyengat badan kita, justru itulah cara untuk menikmati pantai. Menikmati wisata alam yang mungkin merupakan salah satu sudut surga yang tercipta di bumi.

Artikel ini diikutkan dalam mini kontes masroqib.com

Posting Komentar untuk "Santai di Pantai"