Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Doraemon Stand By Me 2014.

Doraemon Stand By Me - Sebelum membaca sampai tuntas isi postingan blog ini. Sebenarnya bingung juga ini review film atau sekadar postingan penikmat film. Ah, pilih yang kedua aja ya, yaitu sekadar postingan penikmat film. Seminggu yang lalu sempat menikmati kota Jakarta. Eh kebetulan bertepatan film Doraemon "Stand by me" tayang di Blitz, oke lah mari kita nonton.

Pertamanya agak enggak yakin kalau bisa nonton Doraemon di Blitz "Grand Indonesia" secara hari itu bertepatan dengan adanya demo buruh di Bundaran HI, antara was - was enggak ada taksi yang lewat atau malah kejebak macet. Ya pasrah aja lah ya, lah wong ditraktir, kalau enggak jadi nonton ya enggak rugi kan? *kemudian dijambak*.

Untungnya Pak taksi yang baik hati dan tidak sombong, mau mengantar rombongan (ada enam orang di dalam taksi) ke Blitz dan akhirnya kejebak macet juga. Huawaawaawaa... andaikan bisa pinjam pintu ke mana saja. Meskipun melewati jalan alternatif, tetep macet dong, ibu kotaaaa. Untuk mengusir kebosanan, Pak taksi muterin lagu - lagu masa kini gitu, lagu gawol, enggak jadi suntuk deh.

Pemutarannya jam 15.00, untungnya tiba di GI, masih 14.36 WIB. Tapi, ada drama gitu, karena sebelumnya belum pernah ke GI, jadi enggak tahu lantai berapa Blitz. Muter - muterlah kita ke lantai 8 tapi yang west mall, *dezig* salah alamat deh, balik lagi ke east tapi entah kenapa lantau Blitz enggak ketemu juga. FYI, karena yang beli tiketnya adalah kakak ipar, sementara kakak ipar masih di kantor, dan yang tahu letak Blitz adalah kakak ipar. Pusing - pusing deh. Akhirnya berbekal pede tingkat dewa, tanya ke sana - ke mari, ketemu deh si Blitz. Eh, ternyata kakak ipar belum nyampai juga dari kantor ke GI. Katanya, taksi gak ada yang mau lewat ke bundaran HI, dan akhirnya pakai bajaj.


Beberapa tahun kemudian... eh enggak ding, beberapa menit kemudian.


Taraaaaa... kakak ipar yang bawa tiketpun datang.

Sebelumnya kita foto - foto dulu duoooong..





Nah, begini ceritanya Doraemon, eh enggak mau cerita ah ntar dikira spoiler *pletak*.

Secara alur cerita amat sangat sederhana sekali, bahkan jauuuuuuuh dari aku pikirkan. Karena kan pernah juga ada film Doraemon yang pernah ditayangkan di stasiun televisi swasta tentang petualang gitu. Tapi, Stand By Me benar - benar ceritanya ya awal mula Doraemon ketemu Nobita. Pada mulanya cucunya dari cucunya si Nobita datang ke tahun di mana Nobita berada melalui laci belajarnya Nobita, si cucunya dari cucunya itu *entah siapa namanya aku lupa* menceritakan kalau keterunannya Nobita sengsara sekali karena Nobita itu pemalas sehingga tidak dapat pekerjaan, kemudian membuat perusahaan sendiri eh ternyata perusahaan Nobita kebakaran dan banyak sekali hutang yang menumpuk. Apalagi Nobita menikah dengan Jayko *adeknya Giant, entah itu tulisannya bener gak tuh*. Huwaaaa langsung deh Nobita nangis guling - guling, maka dari itu cucunya dari cucunya Nobita, ingin mengubah nasib Nobita, dengan bantuan si Doraemon yang memiliki misi yaitu membuat Nobita bahagia sehingga dapat mengubah masa depannya, daaaaan menikah dengan Sizuka. Awalnya, Doraemon enggak mau, karena Nobita benar - benar payah, pemalas, nilai ulangan selalu nol, enggak pandai berolahraga, selalu di-bully sama teman - temannya, lambat, dan lain sebagainya. Tapi, cucunya dari cucunya Nobita gak hilang akal, dipencet lah hidung merah si Doraemon, dengan perjanjian kalau Doraemon memiliki misi untuk membuat Nobita bahagia, kalau Doraemon sengaja kabur ke masa depan, Doraemon akan terkena akibatnya (kayak kesetrum lucu gitu). Nah... gimana tuh lanjutannya... lihat sendiri aja ya....


Alur ceritanya amat sangat sederhana banget, tapi menguras emosi juga, aku aja sampai mewek gitu. Untuk masalah alat yang digunakan oleh Doraemon, rata - rata alat - alat yang sudah kita kenal, seperti baling - baling bambu, pintu kemana saja, dll. Mengenang masa lalu deh.

Mengapa ini menguras emosi (khususnya air mata), karena film ini lebih menekankan usaha Nobita yang ingin mengubah masa depan, ingin membuat Sizuka bahagia (so sweet). Meskipun payah dalam segala hal, tapi Nobita ingin membuat bahagia orang yang dicintainya.

Nontonnya kayak roller coaster, beberapa menit dibikin ketawa, beberapa menit kemudian dibikin nangis, kemudian berasa seperti ke petualang karena kita diajak ke masa depan (ya Nobita tetep payah juga sih), terakhir dibikin mewek karena ada perpisahan antara Nobita dan Doraemon. Sampai - sampai semua yang nonton itu pada KOMPAKAN!!! PECAAAAH!!! kalau ada adegan lucu ya satu bioskop ketawa semua. Berasa dapat "rasa"nya nonton Doraemon ini.


Selamat menonton dan termehek - mehek.

imut imut kayak marmut :3



Posting Komentar untuk "Doraemon Stand By Me 2014."