Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gerakan "Stop Bully Jomblo"

"Issshhhh... sari ini apaan bikin postingan beginian". Mungkin sebagian dari teman - teman yang bertanya seperti itu, Markitwal, Mari kita mulai dari awal. Dimanapun sosial media yang kamu miliki nggak akan lepas dari namanya becandaan dengan tema jomblo. Apalagi di twitter, pasti banyak akun - akun dengan beribu - ribu follower pernah menjadikan jomblo sebagi obyek becandaan. Lucu sih, iya lucu, lah aku sendiri aja ketawa ngakak, apalagi kalau ada meme jomblo yang bikin ngakak nggak karuan "Aseemmm nih meme jleb banget", "Huwakakak.. memenya bangkek banget", dan berbagai banyak ekspresi ketawa - ketawa nggak jelas saat jomblo dijadikan objek.

Saya dari kaum jomblo, untuk para kaum jomblo, berpendapat....

Tahukah kalian dibenak atau yang dipikiran kaum jomblo?

Iya, aku ketawa saat ada meme yang bikin ngakak, tapi percayalah bahwa aku dan kaum jomblo lainnya (mungkin) di dalam benaknya... kapan ya punya pasangan....

Selalu dikaitkan dengan malam minggu adalah hari paling ngenes sedunia bagi kaum jomblo. Hei! jangan salah, aku biasanya rapal mantra biar malam minggu dipercepat...

eh... nggak ding...

Tapi, aku percaya, segelintir kaum jomblo bersyukur menjadi jomblo, karena malam minggu akan lebih romantis ketika bersama pasangan yang halal. Jomblo itu hanya berpasangan yang tertunda...

Siapa bilang jomblo itu nggak laku - laku? Aku percaya, bahwa jomblo memiliki alasan yang baik untuk tetap jomblo.. :

1. Jomblo karena belum move on (curhat, sar?)

2. Jomblo karena takut hubungan yang dulu kandas terulang lagi (curhat lagi, sar?)

3. Jomblo karena memang belum menemukan jodohnya (klise sih, tapi tetep aja curhat ya sar?).


Percayalah, jomblo merupakan suatu titik di mana untuk memantaskan diri, dan pada waktunya tangan kita aka terbuka dan siap menerima sesuatu yang indah, yang telah dijanjikan olehNya.

Mungkin kalian nggak tahu, bahwa ada beberapa jomblo yang diam - diam berdoa dalam tangisnya di malam hari... berdoa dalam kerinduan, berdoa dalam penantian...

Pliiiissss... jangan tanya "Kapan nikah?' pertanyaan yang paling sederhan tapi bikin hati berkeping - keping sampai kayak butiran debu, perih.

Mending, begini aja

"Kalau kamu mau nikah Bulan Juni, sini aku bayarin resepsinya. Kamu tinggal dateng aja ke pelaminan, semua aku yang tanggung."

"Kamu belum nikah? nih aku kenalin temenku, yakali kalian nanti bisa jodoh."


Jomblo membutuhkan bukti bukan janji


Jomblo kayak jerawat,  kecil, menggangu banget. Tapi percaya deh, habis jerawat ilang, wajah tampak cerah. Begitulah jomblo, jomblo ilang terbitlah pelaminan, amin.

Jadi, bagi para alumni jomblo tolonglah, doakan kami agar sesegera mungkin jadi alumni juga. Tapi kami tidak perlu dikasihani, Karena kami sedang bermuhasabah diri, untuk menjelang hari bahagia bersanding dengan orang yang kami cintai.







Yang jomblo mana suaranyaaaaaaaaaaaaaaaaa...

Kali aja kita ada jodoh :)))





Posting Komentar untuk "Gerakan "Stop Bully Jomblo""