Investasi Reksadana Syariah Online dengan Modal Murah.

reksadana

Bagi pemula yang ingin belajar investasi khususnya reksadana, pada awalnya mungkin banyak yang bingung karena banyak produk reksadana yang ditawarkan. Jenis reksadana ada 4, yaitu reksadana pasar uang, reksadana campuran, reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.

Reksadana tak hanya konvensional saja, ada juga reksadana syariah, sebelum memutuskan untuk membeli produk reksadana, lebih baik jika mengetahui tujuan untuk berinvestasi di reksadana, apakah untuk jangka pendek atau jangka panjang. Dan jangan lupa untuk menyiapkan dana yang akan digunakan investasi reksadana.

Pembelian reksadana dapat dilakukan secara online dan dengan modal yang murah. Mulai dari 10 ribu, sudah bisa membeli reksadana. Tentu saja jika nominalnya lebih besar, maka keuntungan yang didapat akan lebih besar daripada 10ribu.

Namun, untuk berinvestasi yang dibutuhkan adalah rutinitas. Boleh saja jika setiap minggu membeli reksadana dengan nominal 100ribu, yang penting rutin. Anggap saja seperti menabung namun tidak ada biaya bulanan dan bunganya lebih dari tabungan. Enak, kan!

Reksadana konvensional Vs Reksadana syariah

Dengan adanya berbagai pilihan untuk investasi, tentunya kita dapat dengan bebas, namun tetap bijak dapat membeli reksadana yang mana saja. Namun, karena seorang muslim dituntut segala sesuatunya pasti akan dimintai pertanggung jawaban, pasti akan berhati – hati jika bertransaksi, menjauhi segala sesuatu yang dilarang ataupun haram, seperti riba.

Jika dalam memilih makanan maupun minuman selalu memilih yang halah, pastinya dalam kehidupan sehari – hari selalu memilih yang halal, begitu juga saat bertransaksi maupun berinvestasi selalu memilih yang halal.

Dalam konsep kekayaan ataupun harta;

Simpanlah sebagian hartamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu. –HR. Bukhari-

Harta adalah sebuah titipan, bukan untuk dinikmati diri sendiri, bukan hak pribadi melainkan dalam harta yang kita miliki ada hak orang lain, selain kita mengelola keuangan untuk masa depan, kita juga mengeluarkan harta kita untuk sedekah, zakat dan lain sebagainya.

investasi yuk

Lihat juga orang – orang di sekitar kita, juga memiliki hak dari harta kita, seperti pasangan, anak dan orangtua. Belum lagi menyiapkan dana untuk pensiun. Malah tambah bikin pusing nih, tapi segala sesuatunya lebih baik disiapkan dari sekarang daripada tidak ada persiapan sama sekali.

Kencenderungan orang yang memiliki penghasilan, menghabiskan saat ini juga, urusan masa depan, nanti aja. Padahal rata – rata usia pensiun orang Indonesia adalah 50 tahun, dan harapan hidup orang Indonesia adalah 70 tahun. Kurang berapa tahun lagi kita pensiun? Mengapa kita perlu menyiapkan segala sesuatunya untuk masa pensiun?

Bisa dibayangkan dong setiap tahunnya selalu lahir generasi muda yang berbakat dan banyak potensi. Umur kita semakin lama semakin tua, kemampuan secara fisik akan menurun dan terbatas, pasti perusahaan tidak ingin memperkerjakan orang – orang yang sudah tua.

Mulai saat ini persiapkan masa pensiun. Pasti mau dong masa pensiun hidupnya tenang, melihat anak – anak tumbuh sehat dan bercengkerama dengan pasangan.

Untuk menyiapkan dana pensiun tidak untuk diri sendiri, tapi menyiapkan juga dana pensiun untuk pasangan. Setidaknya jika salah satu pasangan meninggal (misalnya Ayah), seorang ibu tidak menanggung tanggung jawab yang terlalu berat, seperti membesarkan anak tanpa ayah yang sebagi tulang punggung keluarga.

Penghasilan – gaya hidup = masa depan.

Jika penghasilan saat ini dikeluarkan untuk gaya hidup yang tinggi (tidak ada simpanan atau investasi) berarti sisa penghasilan atau dana untuk masa depan (masa tuanya kelak) hanya sedikit. Perlunya investasi agar dapat melampaui yang namanya inflasi, tabungan memang perlu namun adanya inflasi, secara tidar sadar uang kita akan tergerus inflasi.

Salah satu investasi yang dapat melampaui inflasi adalah reksadana. Dari tahun ketahun semakin mudah untuk berinvestasi reksadan karena bisa melalui online, dengan memenuhi syarat untuk pendaftaran.

Dengan banyaknya produk investasi reksadana, sebagai investor dapat memilih sesuai dengan kebutuhan. Saran nih jika masih pemula, beli saja produk reksadana pasar uang yang cenderung stabil. Jadi, nggak ada yang namanya olahraga jantung jika nilai uang yang kita investasikan ternyata turun.

Jika sudah memahami reksadana pasar uang, boleh juga untuk berinvestasi di reksadana lainnya. Namun sebagai muslim, segala sesuatunya harus sesuai dengan syariat agama, tidak hanya urusan makanan dan minuma saja yang mencari kehalan namun juga semua dalam kehidupan.

Untuk reksadana selain konvensional ada juga reksadana syariah. Seperti yang terdapat di Reksadana Manulife, terdapat beberapa produk reksadana syariah, diantaranya : Manulife dana kas syariah, Manulife syariah sektoral amanah, dan Manulife syariah SUKUK Indonesia.

Bagaimana jika telah memiliki reksadana konvensional namun ingin berpindah ke reksadana syariah? Mudah saja, hanya dengan cara switching ke produk reksadana syariah, maka akad juga akan mengikuti, dengan membaca syarat dan ketentuan, maka sudah mengikuti akad yang tertera (wakalah mudharabah).

Manajer investasi di Manulife merupakan sebuah tim yang mengelola dana kita, mengelola reksadana konvensional maupun syariah, tidak ada aturan yang mengelola reksadana syariah. Untuk reksadana syaraih ada unitnya sendiri, diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah. Jangan ragu lagi untuk berinvestasi di reksadana, apalagi caranya mudah, tidak perlu dana yang besar dan investasi reksadana dapat dilakukan secara online.