Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KRPI : Berjuang Menuju Indonesia Negara Industri

KRPI Indonesia
KRPI




Selamat Hari Buruh International 2019!

Apa sih yang terlintas tentang Hari Buruh di pikiran teman – teman? Hari libur? Hari yang macet karena demo? Hari yang dipenuhi dengan orasi? Hari yang menyadarkan kita para pekerja jika masih banyak problematika namun tidak pantang menyerah untuk mendapatkan keadilan?

Sejujurnya, selama kurang lebih 30tahun ini, ilmu saya masih cetek jika berkaitan dengan hari buruh, masih beranggapan seputar orasi kenaikan UMR, setiap tahun minta naik, segitu aja sih pemikiranku. Jadi, tahun ini saya melihat hingga berada di lokasi para berkumpulnya para serikat kerja yang berorasi, yaitu di sekitaran Grhadi Surabaya.

Sehari sebelumnya memang menyiapkan diri untuk berangkat lebih awal karena akan ada penutupan atau pengalihan jalan, kebayang dong macetnya gimana. Ternyata saat berada di lokasi, suasananya damai, awalnya bakalan was – was jika ada yang rebut atau gimana, ternyata berjalan dengan lancar meski terdengar berbagai orasi dari berbagai serikat, dan cuaca di Surabaya cukup mendung dan gerimis meskipun hanya sesaat, setidaknya Surabaya lumayan adem meskipun di tengah – tengah keramaian pekerja yang berorasi. Saya tidak mengetahui dengan jelas berasa jumlah orang yang kumpul di depan Grhadi, karena berlanjut kumpul ke Tugu Pahlawan (info yang saya dapat seperti itu), jadi Tugu pahlawan seperti garis finishnya, tumpah ruah di sana.

merayakan prestasi KRPI


Ada yang menarik dari Hari Buruh International 2019, ternyata bertepatan juga dengan 1 tahun KRPI (Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia) dan Rieke Diah Pitaloka sebagai KRPI. Acara tersebut, mengusung tema “Berjuang Menuju Indonesia Negara Industri”.

KRPI memiliki 3 gagasan yang dituangkan dalam Trikarsa Rakyat Pekerja Indonesia, yaitu :

1. Memperjuangkan dibumikannya ajaran Bung Karno, ideologi Pancasila 1 Juni 1945.

2. Memperjuangkan Garis – Garis Besar Haluan Ideologi Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa, bernegara, serta menjadi pedoman dalam merumuskan dan menjalankan kebijakan pembangunan nasional.

3. Memperjuangkan terwujudnya Indonesia sebagai negara industry maju yang berbasis riset dan inovasi nasional, dengan pekerja Indonesia sebagai subyek pembangunan nasional.


Surabaya menjadi tempat dirayakannya 1tahun KRPI, dan kali ini tidak mengerahkan masa di jalan, melainkan merayakan perjuangan yang telah diraih, dihadiri oleh Rieke Diah Pitaloka, Ketua Umum KRPI, Saepul Tavip, Ketua Umum OPSI, Agus Ferdinan perwakilan dari PT. POS Indonesia, perwakilan DPRD Provinsi Jawa Timur komisi E (salah satunya terkait dalam ketenagakerjaan), dan masih banyak lagi perwakilan dari para serikat maupun federasi yang bernaung di bawah KRPI.





KRPI : 
Bangkit! Maju! Sejahtera!




ketua KRPI

Rieke diah pitaloka menyampaikan beberapa pencapaian KRPI, seperti diangkatnya  7ribu karyawan outsorcing menjadi karyawan tetap PT. Pos Indonesia. Kurang lebih 42ribu tenaga di sektor kesehatan menjadi pegawai tetap. OPSI (Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) masih dalam naungan KRPI. Tahun ini, OPSI yang terdiri dari para pekerja di sektor perbankan, keuangan dan perhotelan mengerahkan massa di Sukabumi, kurang lebih ada 10ribu orang. Di bidang pelabuhan atau sektor maritim, Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia turut bergabung pada KRPI. Dan tak kalah menariknya, ada juga pencapaian dari KRPI, yaitu Multi Terminal Indonesia, Tanjung Priok, telah berhasil mengangkat 358karyawan menjadi pegawai tetap, mengangkat 86 karyawan di Pelindo 3, yang selama 28bulan diberhentikan sepihak

Salut dengan perjuangan KRPI yang membawa angin segar untuk para pekerja, kabar gembira tidak hanya berakhir di situ saja, Pengelolaan Terminal Petikemas Surabaya oleh Pelindo 3 setelah selama dua puluh tahun dikelola bersama dengan Dubai Port, sebuah operator pelabuhan asal Uni Emirat Arab, terhitung 28 April 2019. Berharap tidak hanya berhenti sampai kembalinya kepemilikan Petikemas Surabaya, namun akan berlanjut ke JICT dan TPK Koja agar menjadi milik negara.

KRPI mendeklarasikan pada tanggal 1 Mei 2018, di depan Istana Negara. Pada tahun 2018, KRPI terdiri dari lima organisasi buruh, yaitu ; Federasi Pekerja Pos dan Logistik (FPPLI), Komite Nusantara Aparatur Sipil Negara (KNASN), Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI), Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI), dan semakin terus bertambah, serikat, organisasi maupun federasi yang bergabung dengan KPRI.

Untuk permasalahan jaminan sosial, jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, pensiun, hari tua, KRPI memiliki ahli dalam bidang tersebut, perjuangan tak hanya dilakukan secara sendiri - sendiri, ada juga peran DPRD Provinsi Jawa Timur untuk permasalahan tenaga kerja, DPRD Provinsi memiliki fungsi legilasi, anggaran, dan pengawasan.

selamat Hari Buruh Internasional


Permasalahan yang berkutat dalam pekerja tak hanya berfokus dalam permasalahan hilir saja, namun juga permasalahan hulu harus diperhatikan dengan perhatian lebih, terlebih lagi tentang UU Ketenagakerjaan, uji revisi beberapa UU yang memberatkan atau biasanya yang sedang hangat - hangat ketika MayDay adalah UMR dan pengangkatan pegawai kontrak ke pegawai tetap, KPRI juga konsen ke permasalahan tentang UU.
Dengan mengikuti press conference KRPI, mengetahui betapa kompleksnya persoalan pekerja dan butuh tenaga ekstra untuk perjuangan terhadap ketidakadilan, di saat acara juga turut hadir pekerja yang telah di PHK secara sepihak, dan berjuang bersama – sama untuk pengangkatan kembali, kalau teman – teman penasaran dengan beberapa fakta mengapa diberhentikan sepihak, bisa googling tentang kasus Pelindo 2, bisa baca dengan seksama kornologi tersebut.

Tak ada salahnya, jika merayakan Hari Buruh International dengan berorasi turun ke jalan, namun tidak menjadi retorika semata, harus ada tindak lanjut dari setiap permasalahan, memang sih selain para tokoh - tokoh dalam suatu organisasi / serikat / federasi yang sangat vokal terhadap isu - isu ketenagakerjaan, yang paling penting individu pekerja ini juga harus peduli dengan nasib sendiri dan kawan - kawan lain, jika merasa ada kesenjangan upah, PHK sepihak, dan permasalahan lainnya, harus berani lapor, dan tidak diam menerima nasib, bergabunglah ke dalam serikat/organisasi/federasi/basis ataupun wadah yang dapat menyalurkan keluh kesah dan aspirasi, tak lupa sebagai pekerja harus bekerja dengan dedikasi tinggi, menampilkan performa yang maksimal kepada perusahaan.


Selamat Hari Buruh International 2019!

Posting Komentar untuk "KRPI : Berjuang Menuju Indonesia Negara Industri"