Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Vaksin AstraZeneca Dosis Pertama Saat Datang Bulan

efek vaksin astrazeneca dosis pertama




Ini Vaksin ya sar, bukan pil KB…


Eh tapi siapa tahu ada yang penasaran atau punya pengalaman yang sama vaksin ketika datang bulan. Postingan ini berdasarkan pengalaman, untuk penjelasan secara terori, mungkin kamu bisa konsultasi dengan ahlinya.

Saya tipe wanita yang ketika datang bulan pada hari pertama hingga hari ketiga, mengeluarkan banyak darah, hingga sering ganti (dalam sehari) karena tembus, tapi banyak darah yang keluar tidak mengkhawatirkan, masih dalam taraf normal, karena sudah pernah curhat ke dokter.

Hari pertama hingga hari ketiga memang keluar banyak, tapi volumenya masih lebih banyak hari pertama ketimbang setelahnya.

Sebelum vaksin, saya banyak tanya ke teman yang sudah pernah vaksin (dosisi pertama maupun yang sudah lengkap), rata-rata mereka banyak yang ngedrop, seperti mengalami pusing, panas, nyeri, lemas, kemeng (apa bahasa Indonesianya?) di sekitar jarum suntik.

Ngedropnya ada yang hitungan hari bahkan ada yang seminggu. Mengetahui beragam reaksi dari cerita teman tidak membuat saya takut, tapi membuat saya lebih siap.



Efek Vaksin AstraZeneca dosis pertama

Mempersiapkan diri agar badan tetap sehat ketika menerima vaksin, seperti olahraga ringan secara rutin, makan buah, sayur, konsumsi vitamin, agar tidak sakit ketika hari H.

Eh ternyata persiapan diri tidak berbanding lurus dengan ketersediaan vaksin karena sering sekali stok vaksin kosong. Kalaupn ada, kuotanya hanya 30 - 50 orang saja, dan cepat-cepatan, siapa cepat dia dapat.

Dalam masa menunggu ketersediaan kuota, saya konsisten jaga kesehatan, menghindari makanan pedas, kecut atau makanan yang bisa memicu mag, pokoknya benar-benar jaga makanan.

Kenapa nggak ikutan vaksin masal?

Alasannya sih sederhana, nggak ada ijin. Selain itu, saya menghindari kerumuman orang. Jadi memutuskan untuk menunggu info dari Puskesmas.

Efek Vaksin AstraZeneca Dosis Pertama Saat Datang Bulan.


Gayung bersambut, stok vaksin di puskesmas sudah ada. Kalau biasanya daftar secara online, kaali ini daftarnya secara offline, udah kebayang gimana antrinya karena hanya ada 160 kuota (dosis pertama dan dosisi kedua antriannya jadi satu). Dapat vaksin AstraZeneca.

Ternyata hari menerima vaksin, bertepatan hari ketiga (datang bulan), masih masih nyeri datang bulan, keluar darahnya juga lumayan.

setelah suntik, saya diberikan 2 tablet paracetamol, katanya sih diminum keika panas. Sesampainya di rumah, berasa kemeng sih, sekitar lengan. 

Entah karena antrinya terlalu lama (daftar antrian hingga nunggu kartunya yang sering banget trouble), Saya berasa capek, tidur bentar (siang hari) plus minum paracetamol. Setelah tidur sejenak, berasa gonjreng aja nih mata, meskipun kemenang masih terasa.

Efek yang dirasa, tergantung imun. Saya nggak merasa yang gimana-gimana, malah berasa dapat dopping yang bikin fresh pikiran. Tapi selama 2 hari setelah vaksin, malah pengin makan makanan yang asam, kecut-kecut gitu, untung ada asinan buah di rumah.

Makan yang asam tuh berasa nyaman banget, enak banget di mulut. Lidah nggak dominan rasa kecut, semua rasa masih bisa terasa di lidah. Hanya penginnya makan yang kecut-kecut aja selama 2 hari.

Untuk keadaan tubuh lainnya, Alhamdulillah baik-baik saja, nggak sampai gedrop juga. Tapi, bukan berarti sombong nih, tetap kudu wajib harus taat prokes.

Selanjutnya, untuk masalah datang bulan, entah kenapa yang biasanya 7 hari, malah sudah selesai sampai 5 hari saja. Tapi ini masih wajar juga, karena saya juga pernah datang bulan hanya 5 hari saja. Untuk nafsu makan, ternyata sama saja seperti biasanya, nggak ada rasa "lapar banget" seperti vaksin.

Saat ini nunggu dosis kedua yang rencananya tanggal 2 Oktober 2021. Semoga lancar dan diberikan kesehatan. Tetap jaga pola hidup dan makanan ya. Love.









Posting Komentar untuk "Pengalaman Vaksin AstraZeneca Dosis Pertama Saat Datang Bulan"