Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengelola Kecerdasan Emosi Dengan Aplikasi Mindtera

mengelola kecerdasan emosi



Berapa kali kamu menanyakan kabar pada diri sendiri? Sudahkan memeluk diri sendiri? Kata orang, mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Hari ini, apakah sudah mengucapkan terimakasih kepada diri sendiri karena sudah melakukan yang terbaik?

Ternyata tidak mudah untuk mengenal diri sendiri, padahal diri sedang lelah tapi memaksa untuk tersenyum bahkan berusaha membuat orang lain tersenyum, sedangkan lupa jika diri sendiri butuh istirahat sejenak.

“Senggol, b*cok”

Serem kan ya istilah tersebut, biasanya jadi bahan becandaan sama teman akrab, ketika sedang mengalami hari yang badmood pakai banget. Senggol dikit aja, bisa ribut nih.

Padahal suatu kondisi tersebut, tidak baik untuk kesehatan secara fisik dan mental. Stress yang tidak kita sadari tidak hanya mememengaruhi kondisi diri kita, tapi juga orang lain yang kena "getahnya".


Akibat stress yang tidak saya sadari.


Saya pernah merasakan, hal seperti ini ;


Kenapa saya gampang tersinggung, marah dan berasa males banget interaksi sama orang lain?

Percuma ngobrol sama orang lain, ujung-ujungnya mereka nggak paham sama kemauanku.

Tiba-tiba memasang “pertahanan diri” padahal nggak tahu apa penyebapnya, saya sedang menghindari siapa?


penyebab stress
3 faktor utama penyebab stress yang saya hadapi




Karena beberapa “keanehan” pada diri sendiri, nggak seperti biasanya, akhirnya saya merunut kejadian masa lampau. Ternyata memang benar, ada masalah yang menurut saya belum selesai. Saya merasa bersalah pada orang sekitar yang kena “getah” akibat perubahan dalam diri saya.

Berawal dari niat, tidak ingin memendam sesuatu, saya mencari jalan keluar agar diri saya ini release dari sesuatu yang sudah saya pendam sejak lama.

Beruntung saya dipertemukan dengan Mindtera yang merupakan Aplikasi Edukasi Pengembangan Multiple Intelligence. Saat itu saya mengikuti webinar Kelola Stress dengan Berkesadaran.

Di sini, saya belajar mengenali stress. Ternyata ada 3 faktor utama yang membuat saya stress, yaitu : Unspoken Feeling, Multitask, dan Failure.

Saat kita mengalami stress yang berulang kali tanpa mampu untuk mengelolanya maka kita dapat mencapai tingkat burnout, dimana kita mengalami kelelahan berlebihan secara fisik dan emosional.

Dari ketiga faktor utama tersebut saya menganalisa, dimulai dari sumber stress dan bagaimana saya harus mencari solusi agar tidak sampai burnout.

Unspoken feeling, salah satu pemicunya ternyata akhir-akhir ini saya merasa lingkungan belum menerima saya secara utuh, hanya gara-gara status jomblo.

Ada beberapa teman yang membandingkan kalau jomblo tuh nggak ada beban, hidup bebas, bahkan ada yang mengtakan wanita yang belum menikah belum utuh atau belum bisa dikatakan sebagai wanita.

Lain halnya dengan keluarga, meskipun tidak ada desakan untuk menikah, tapi saya selalu merasa ada sinyal-sinyal untuk segera mencari pasangan.

Padahal saya berada di posisi membuka hati, tidak anti dengan pria, hanya saja memang belum ada yang mendekat. Sayapun selalu menanamkan pikiran positif untuk menerima diri saya seutuhnya, meskipun berstatus jomblo. Setiap harinya berusaha untuk self love, tidak menyalahkan apapun ataupun siapapun atas kesendirian saya. Banyak hal dari diri saya yang memiliki potensi dan saya bangga dengan kelebihan dan kekurangan saya.

Saya ingin berteriak keras-keras, ini loh saya. Dengan ataupun tanpa pasangan, saya bisa jalan-jalan ataupun beli skincare pakai duit saya sendiri. Meskipun jomblo, saya peduli dengan manajemen keuangan untuk masa depan saya.

Tapi, sepertinya saya masih sungkan dan selalu merasa nggak enak’an, nanti dikira ketus atau baper.


Ternyata setelah mengikuti webinar, saya merasa agak lebih lega. Memang nggak gampang memiliki teman sekaligus rekan kerja yang klik, setidaknya bisa lebih berani untuk mengungkapkan jika saya berkompeten di bidang yang saya jalani, ketimbang melihat status saya, lebih baik lihat saya kemampuan saya dalam berkarya.

Webinar yang saya ikuti ini, membuat buku catatan saya perlahan-lahan penuh dengan kalimat, karena banyak hal yang ingin saya benahi, kalau awalnya motivasi kerja bersifat “me time”, sekarang ini lebih menggali lagi motivasi untuk memikirkan strategi ke depannya agar tidak stress.

Maklum nih, kerja cari duit biar checkout di market place langsung lancar gitu. Nggak salah sih, tapi ada pandangan yang lebih luas lagi setelah mengikuti memahami arti tentang mindfulness dan value.

Kerja memang untuk dapat duit, tapi bagi saya kerja juga berkarya, ingin karya saya bermanfaat untuk orang lain, menjadikan hidup saya lebih bermakna.

Mengelola Kecerdasan Emosi Dengan Aplikasi Mindtera

Setelah sesi webinar berakhir, saya semakin penasaran untuk mengekplore Mindtera, aplikasi edutech pengembangan diri melalui multiple intelligence pertama di indonesia.

aplikasi kelola stress
program yang saya ikuti

 

Memiliki program berjenjang tidak lebih dari 5 menit sehari dan dibawakan oleh fasilitator profesional dan berpengalaman. Saya memilih dari yang program basic.

Kelola emosi dengan gerakan.

Emosi tidak hanya berdampak pada pikiran saja, tapi juga fisik, beberapa titik di tubuh, seperti leher, tangan dan area pinggang sering kali terasa kaku. Di aplikasi Mindtera ada juga program fitness, melatih gerakan, saya pilih program "Latih Gerak Melepas Emosi Marah".

gerakan cukup simple dan lebih dominan ke gerakan peragangan, membuat perlahan-lahan fisik saya terasa rileks, ada beberapa yang biasa saya ikuti, seperti gerakan Butterfly, Half dragonfly, Side body square dan masih banyak lagi.

Cukup 2 menit melakukan peregangan yang diajarkan oleh fasilitator berpengalaman membuat saya terasa lebih "jernih" pikirannya agar kembali fokus bekerja. Rutin melakukan peregangan ketika pagi hari ataupun ketika mulai emosi, daripada ditumpuk, mending dilepaskan dengan cara fitness ringan. Selain gerakan, diajarkan juga cara pernapasan.

Gerakan sederhana ini membantu saya untuk melepaskan emosi buruk dan membuat saya kembali fokus untuk bekerja.

Self Mastery

Program lainnya yang saya ikuti, Mengenal kecerdasan emosi (basic). Banyak hal baru termasuk perspektif baru tentang mengenal emosi yang kita miliki. Banyak manfaat yang bisa diaplikasikan, seperti bagaimana cara kita menghadapi konflik, melihat sudut pandang lain, mengenal bermacam emosi dan bagaimana kita mengelolanya.

Semua bisa dipelajari, daripada kita bingung menyampaikan apa yang kita rasakan, hanya dipendam saja, lebih baik secara perlahan kita belajar untuk memahami dan tau apa sih apa yang akan saya lakukan jika ada sinyal stress melanda.

Banyak program di Mindtera yang gratis yang bisa kamu manfaatkan, jangan lupa cek media sosialnya untuk informasi webinar dengan topik yang menarik.

Saya tidak ingin emosi negatif memengaruhi hal-hal baik di kehidupan saya, tidak ingin produktifitas terganggu, pertemanan jadi renggang atau hal baik lainnya. Sampai saat ini saya masih belajar untuk mengelola kecerdasan emosi melalui aplikasi Mindtera. Jika kamu ingin merasakan hal positif dari aplikasi dominan warna ungu ini, bisa langsung download aplikasi Mindtera di Android dan IOS


Website           : www.mindtera.com
Instagram        : @mindtera.id
Facebook        : Mindtera
Twitter            : @mindteraID

Posting Komentar untuk "Mengelola Kecerdasan Emosi Dengan Aplikasi Mindtera"