Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ide Dekorasi Kamar Tidur : Membuat Sudut Baca Buku Untuk Si Pemilik Kamar Mungil

ide dekorasi kamar tidur
Ide dekorasi kamar tidur. cr : pexels (pixabay).


Memiliki ruang khusus untuk baca buku merupakan impian saya dari dulu. Berhubung belum menikah, masih tinggal di rumah orang tua, jadi menahan diri untuk memiliki ruang baca.

Sebenarnya ada sih ruang yang nggak dipakai, tapi sudah saya ubah jadi ruang untuk pemotretan produk, yang kebutuhannya lebih mendesak dan segera untuk dilakukan.

Maunya sih, ruang baca buku terpisah dari ruang yang sering terdapat aktivitas (jauh dari ruang tamu, kamar) maunya ruang baca yang sepi dan sejuk, dekat taman gitu. Boleh lah ya berencana, mungkin saja mendapatkan aamiin dari pembaca blog.


Untuk kamu si pemilik kamar mungil.


Memiliki kamar mungil, butuh kesabaran, dan sekumpulan ide yang ekstra. Pengin punya lemari, harus muter otak biar gimana caranya punya lemari tapi kamar nggak keliatan sempit kalau saya cari yang ukuran mungil, atau memiliki konsep hidup minimalis. Kalau sekarang, urusan baju sudah ada solusi, pinjam ruangan sebelah.

Semakin bertambah usia, ada aja keinginana, pengin punya lemari, nanti nambah lagi pengin punya meja belajar, dan banyak sekali kemauan. Duit ada, tapi ada aja keterbatasan untuk mewujudkannya. Jadi, harus memikirkan fungsi dan kenyamanan kamar tidur.

Sekarang ini kamar tidur tidak hanya berfungsi untuk beristirahat. Malah aktivitas saya lebih sering di kamar, sebagai tempat kerja, nonton, atau rebahan doang, bahkan saya punya proyektor mini agar nonton drakor berasa di bioskop karena layarnya lebih lebar.

Sebelum mendekorasi kamar, berikut tips agar kamar mungil terasa maksimal :

  1. Memilih interior : Beruntunglah, karena semakin banyak pilihan interior yang simple dan minimalis tapi tetap menarik, atau biasa di sebut ala ala scandinavian. Utamakan melihat fungsinya sebelum membeli. Contohnya, butuh lemari, jangan pilih lemari yang berukuran besar, cari saja lemari yang ukuran compact, seperti model gantungan baju tapi tetap terlihat simple dan cakep!
  2. Pemilihan warna cat : Pemilihan warna cat juga bisa membuat ruangan terasa lebih luas. Namun, jika ingin gonta-ganti, lebih baik pakai wallpaper yang perawatannya juga mudah.
  3. Pemakaian kotak box : Punya barang kecil-kecil kalau tidak diatur bakalan memakan banyak tempat. Storage box berguna banget untuk menyimpan barang kamu, pilih juga corak atau warna netral agar senada dengan furniture yang ada di kamarmu.
  4. Memaksimalkan sudut atau space kosong : Saya yang termasuk memaksimalkan sudut ruang, taruh kasur di pojok, lemari dan karpet juga pojok, agar tengah ruangan terasa lega. Kalau ada space kosong yang nyempil, saya taruh storage box (beli beda ukuran).
  5. Utamakan kebutuhan. Memiliki kamar minimalis bukan penghalang atau batasan agar betah di kamar, tapi menjadi tantangan biar lebih kreatif. Namun sebelum itu, kamu harus mengutamakan kebutuhan, kalau pengin beli barang khususnya untuk kamar, tahan terlebih dahulu dan berpikir perlu tidaknya untuk membeli. Kalau ada barang yang sudah usang atau tidak digunakan lagi, lebih baik diberikan ke orang lain atau dijual kembali.

Sudut baca buku yang nyaman dan minimalis.


Percaya nggak, untuk membuat sudut baca buku, saya hanya membutuhkan karpet bulu rasfur, ya harus percaya dong! Karena ini pengalaman pribadi. Daripada cuma melamun ruang baca impian, lebih baik bergerak untuk mewujudkan sudut baca impian yang nyaman dan minimalis.

Saya membeli karpet bulu rasfur dari 109 Pillow, kemudian memanfaatkan sudut kamar yang masih terlihat kosong. Ukuran karpet 160cm X 100cm. Pas, nggak terlalu besar untuk diletakkan di sudut ruangan.

Sudah, gitu aja, posisi karpet bulu rasfur diletakkan di sudut ruangan, kalau ingin lebih meriah, bisa ditambah dengan bantal sofa.

Pilih karpet bulu rasfur di 109 Pillow karena bulunya lebat, lembut dan empuk. Pilihan warnanya juga banyak. Saya pilih warna abunya karena menurut saya warna ini netral, dan warna abu-abu muda bikin terang kamar tidur.

Agar lebih efisien, usahakan letak lemari buku berdekatan dengan karpetnya, biar magernya totalitas!

rekomendasi karpet bulu rasfur




109 Pillow

109 Pillow merupakan produsen Home Living Product, menjual bantal, guling, karpet dan masih banyak lagi. Saya beli produk ini di market placa : 109 Pillow Official Shop, dan ternyata sudah lebih dari 10ribu yang menjadi customernya.

kok bisa? saya mulai tertarik dengan perjalanan bisnis ownernya yaitu Pak Dhafi Adam. Dari pengalaman membangun hingga mempertahankan bisnisnya, banyak hal yang bisa saya pelajari.

Berawal dari merantau dari Jawa ke Bali (Sekitar tahun 2016-2017). Untuk menambah penghasilan, setelah bekerja Pak Dhafi menjadi driver Gojek.  Suatu ketika, Pak Dhafi bertemu dengan pemilik motor yang kehabisan bensin. Kalau di Bali, jarak antara pom bensin sangat jauh, ternyata menolong orang yang kita anggap pertolongan yang nggak seberapa, bisa berarti bagi penerima bantuan. Mendapatkan ucapan terimakasih yang sungguh-sungguh, Pak Dhafi tersentuh dan awal mula tercetus ide untuk membantu orang yang motornya mogok, karena dengan membantu sesama, ada aja rezeki yang kita dapatkan.

Ternyata kebaikan yang dilakukan tak hanya sampai di situ, ketika istria beliau menginginkan sebuah televisi, Pak Dhafi berusaha beli televisi di situs jual beli online, hanyak bermodal uang 300ribu, Pak Dhafi dengan percaya diri menawark televisi yang harganya 500ribu.

Setelah sampai di rumah dan dicoba, ternyata televisinya meledak, ada aroma gosong di spare partnya, Pak Dhafi dan istrinya tidak kesal atau marah malah tertawa dengan kejadian tersebut, mecoba sabar. Padahal ketika hidup di Bali, kehidupannya pas-pasan banget, makan aja cuma tepung kanji yang digoreng, atau kalau punya uang lebih, beli kepala ayam yang nanti dimasak oleh istri tercinta.

Nggak putus asa, justru moment ini membuat Pak Dhafi memiliki ide untuk menjual lagi televisi bekas ke situs jual beli online dengan memberikan keterangan minus barang, ingat ya kalau jualan harus jujur biar berkah rezekinya.

jual karpet bulu rasfur
lembut dan tebal



Tenyata ada beberapa orang yang berminat. Pak Dhafi membuka harga 400ribu kemudian dilepas dengan harga 325ribu. Untung 25ribu, karena beli televisinya 300ribu.

Dari "kesialan" ternyata membuka ide bisnis yaitu jual beli barang bekas. Dimulai dari membeli barang bekas yang satuan, hingga beli barang bekas secara borongan. di Bali, banyak pekerja yang hanya bekerja untuk beberapa bulan saja, jadi ketika mereka pindah, nggak mungkin semua barang dibawa semua.

Usaha barang bekas berkembang, Pak Dhafi memutuskan untuk pulang ke tempat asal karena bisnisnya bisa dijalankan secara online. Ternyata ada kesulitan, peminat barang bekas sangat banyak namun sumber (barang bekasnya) sangat susah untuk dicari. Akhirnya beliau memutuskan untuk bisnis lain yang barang atau memproduksi sesuatu yang bisa diperbanyak.

Memutuskan untuk bisnis gendongan bayi. Tahu nggak berapa modal yang dibutuhkan? Yup! 2,5juta untuk beli kain dan proses hingga barang jadi, dipasarkan lewat marketplace, dan ditawarkan ke grosiran, kemudian dapat orderan grosiran pertama kali sebanyak 200pcs.

Ternyata bisnis berkembang juga punya kendala sendiri, Pak Dhafi harus mencari penjahit yang bagus, nah masalahnya penjahit yang bagus maunya kerja di pabrik. Dari kendala yang dihadapi, akhirnya Pak Dhafi ingin meningkatkan value dari usahanya. Beberapa hal yang dilakukan untuk menggaet penjahit bagus;

  • Gaji harian, dan dapat makan.
  • Kalau sakit dapat klaim.
  • Dan banyak hal yang sekiranya bikin karyawan tertarik.

Learning by doing, permasalahan jangan dianggap sebagai hambatan tapi pelajari agar semakin berkembang. Setelah sukses dengan usaha gendongan bayi ternyata nggak berpuas diri, mengembangkan bisnis di bidang helm. Bisnis helm pun meningkat, hingga mencapai 1500 orderan perhari, nggak sempat nyetok, karena barang selesai dibikin, langsung kirim.

Ternyata ada cobaan lagi, bisnisnya tersandung hukum karena gendongan bayi dan helm tidak ada SNI, bahkan beliau digrebek oleh polisi loh!

Karena merasa bertanggung jawab dengan karyawan yang bergantung pada bisnis ini. Pak Dhafi segera mencari ide usaha baru, dan meminta keringan kepada polisi selama sebulan untuk ubah bisnis, karena sebelumnya memang nggak ada bimbingan UMKM tentang maalah hukum seperti ini.

Ternyata pada tahun 2019, awal kasus Corona, semakin bingung untuk buka bisnis apa karena banyak orang yang hanya di rumah saja. Akhirnya Pak Dhafi membuka bisnis home living, pada awalnya membuat bantal dan mendapatkan orderan 200pcs/hari.

Era digital harus cepat beradaptasi, karena sebelumnya sudah berjualan di marketplace, maka meneruskan penjualan di marketplace, karena mengalami perkembangan, beliau ingin bisnisnya auto pilot, butuh tim.

Di sinilah terjadi perubahan yang cukup besar, awalnya UMKM dan beralih ke corporate, maka terjadi kesulitan untuk mengubah SDM, kesulitan mengubah kebiasaan. Setelah memiliki HRD, dalam 3 hari sudah ada 3 karyawan yang diberikan surat peringatan karena merokok saat bekerja.

Perubahan ini harus dilakukan, kalau sekarang nggak disiplin, kapan lagi untuk membentuk culture corporate.

Dengan berkembangnya usaha, cara berpikir Pak Dhafi tidak seperti ketika masih awal mula membangun bisnis. Omzet memang penting tapi lebih penting juga untuk menata manajemen. Pada awalnya menargetkan selama 6 bulan untuk menerapkan manajemen, ternyata lebih lama dari yang ia kira.

Beliau nggak berhenti belajar, meskipun di handle dengan tim, beliau juga harus paham dengan sistem yang ada di corporate, seperti dulu masih pembukuan secara manual sekarang pakai software.

Beliau juga memberikan pandangannya dengan membentuk manajemen, berawal dari sakit yang diderita, yaitu lambung, terus-menerus minum obat, setelah obat habis, ternyata sakitnya kembali. Ternyata sakit muncul karena stress. 

Saat itu semuanya dipikir sendiri, dan beliau harus segera membentuk tim manajemen. Time, Energy, Money, manakah dari ketiga hal yang lebih penting?

  • Money : Masih bisa dicari dengan berusaha.
  • Energy : Masih bisa didapatkan kapan saja dengan menjaga makanan, olahraga, istirahat, dll.
  • Time : Waktu tidak bisa diputar, maka hal ini yang lebih penting.

Pak Dhafi ingin menghabiskan banyak waktu dengan keluarga, maka perlunya untuk membentuk manajemen agar tidak menghandle semuanya sendirian.

Ternyata membutuhkan waktu 1 tahun untuk membentuk tim manajemen dan beres, termasuk memiliki laporan keuangan. Karena sudah ada yang handle, Pak Dhafi bertugas untuk memantau di setiap divisi. Beberapa divisi memiliki pegawai yang muda karena membutuhkan ide-ide segar dari anak muda. Agar bisnis berkembang, setiap divisi memiliki target dan ide untuk launching produk baru, karena berada di era digital, kita harus cepat beradaptasi.

Tujuan yang ingin dicapai ingin PT Semoga Berkah Sukses bisa IPO.

Makna logo.


109 Pillow berada di bawah naungan PT. Semoga Berkah Sukses memiliki logo yang menarik, karena melihat logo ini, saya kira produk luar ternyata asli produk lokal.

Terciptanya logo sekarang ini karena 109 Pillow dicitrakan sebagai brand berkualiats seperti produk luar negeri.




Untuk mematenkan ternyata ada kendala, seperti gambar bendera yang tidak diperbolehkan, nama pillow yang terlalu umum, maka bolak-balik mengurus HAKI. Kira-kira ada sekitar 20 alternatif nama ternyata ditolak, sehingga menggunakan nomer 109 (alamat rumah). Dan ternyata nggak ada makna khusus untuk merek 109 Pillow, tapi sebagai pelanggan, eye catching nih logonya dan namanya.

Untuk penamaan PT. SBS ada makna khusus, yaitu "Semoga" ketika orang membacanya, ikut mendoakan. Semoga Berkah Sukses. 


Ingin jadi pengusaha yang nggak sekedar sukses, ikuti langkah berikut :
  • Intropeksi, ikhlas dan istiqomah.
  • Bermanfaat bagi orang sebanyak-banyaknya. Kita tidak tahu kita akan berada di posisi di mana. Hari ini bisa di posisi atas, mungkin esok hari kita berada di bawah. Banyak bantu orang lain, karena kita nggak tahu tangan mana yang akan bantu kita ketika berada dalam kesulita.
  • Menjauhi riba.
Untuk bahas riba, mungkin agak sedikit sensitif dan tidak ingin menggurui karena yang saya tulis berasal dari pengalaman owner 109 Pillow. Sebelum beliau pindah ke Bali, beliau kerjanya semacam rekrut orang (customer) untuk mendapatkan customer baru, Pak Dhafi menggunakan kartu kredit untuk beriklan di beberapa channel media. 

Beliau sukses bahkan mendapatkan beberapa penghargaan karena berhasil merekrut customer baru dengan jumlah terbanyak, meskipun bisa dibilang suskse tapi kok minus, karena pendapatan habis ke bayar kartu kredit.

Akhirnya menelpon teman untuk dicarikan kerja di Bali, setelah melewati tes dan wawancara, ternyata diterima, untung saja transport untuk ke Bali ditanggung perusahaan, merantau dengan membawa istri. Di sana, membulatkan tekad untuk berhenti dari riba, eh ternyata nggak bisa makan, karena habis untuk biaya sehari-hari dan mencicil utang sebanyak 220juta, beliau juga pasrah kapan utangnya lunas.

Nah, ada aja pertolongan dari orang lain, temannya membantu memberikan sembako kepada Pak Dhafi setelah mengetahui hanya makan tepung kanji yang digoreng. Kemudian dapat pengalaman yang televisi meledak itu, sebagai titik balik.

Sampai saat ini, sistem penjualannya cash, tidak hutang ataupun menghutangi. Jualan di marketplace dapat uangnya cash, ke agen juga cash. Prinsipnya, kalau ada duit ya beli, kalau nggak ada duit ya tahan dulu sampai ada duit.

Sekarang bisnis yang dijalani, kapasitas produksinya 25ribu produk perhari, untuk produk bantal, guling, karpet, dll.

Semoga kita mencari rezeki dengan cara yang halal dan menjadi manusia yang bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Ide Dekorasi Kamar Tidur : Membuat Sudut Baca Buku Untuk Si Pemilik Kamar Mungil"