Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terjadi Perubahan Iklim, Apa yang Dapat Aku Lakukan Untuk Bumi?

dampak perubahan iklim pada kehidupan sehari-hari

Sama seperti hari libur lainnya, pagi ini aku memulai kegiatan dengan cuci-cuci baju. Mumpung cuaca panas, jemuran lagi kosong, lansgung semangat babat habis timbunan cucian. Ternyata meskipun hari ini seperti hari pada umumnya, nggak nyangka kalau jam masih menunjukkan pukul 8 pagi, astaga aku kira sudah jam 9 atau 10 pagi, karena matahari terasa terik dan panasnya tuh seperti menuju siang hari, padahal biasanya kalau masih jam 8 tuh masih terasa hangat bukan terik yang nyelekit.

Padahal masih pagi sudah terasa gerah banget dan kaos yang aku pakai terasa basah karena keringat. Gerah bukan karena sindiran tetangga yang terus menanyakan kapan nikah, tapi pagi hari yang bikin gerah, sumuk dan berkeringat namun malamnya hujan deras.

kenapa bumi semakin lama semakin panas

 

Memang bumi sedang tidak baik-baik saja, nggak bisa membayangkan jika suhu naik beberapa derajat, manusia mungkin bisa beradaptasi, tapi sampai kapan dan bagaimana dengan mahkluk hidup lainnya? Dampak dari perubahan tidak hanya untuk satu wilayah atau negera tertentu namun seluruh dunia.


Kenali perubahan iklim dan dampaknya


Apa kalian sudah menyadari belum kalau bumi sedang mengalami perubahan iklim dan mulai mengetahui dampaknya? yuk kita kenali tentang efek rumah kaca, disadur dari laman web Kemendikbud, efek rumah kaca digunakan untuk menggambarkan bumi memiliki efek seperti rumah kaca, dimana panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi, gas-gas yang di atmosfer ini dapat menahan panas matahari.

Terjadinya efek rumah kaca ini mampu menghangatkan bumi, bayangkan saja kalau tidak ada, panas akan hilang ke angkasa, keadaan bumi tidak sehangat ini karena akan berubah menjadi dingin hingga bisa mencapai suhu minus sekian derajat.

Di sisi lain, dengan adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang seharusnya dipantulkan oleh permukaan bumi diperangkap oleh gas-gas rumah kaca atmosfer, kejadian inilah membuat bumi semakin hangat setiap tahunnya, kejadian ini berlangsung secara alami.

Efek rumah kaca yang berlebihan akan mengakibatkan bencana alam, terjadi perubahan iklim yang semakin lama semakin mengkhawatirkan. Terjadinya penyebab efek rumah kaca yang berlebihan bukan karena kejadian yang disebabkan oleh alam, melainkan karena aktifitas manusia, seperti berkendara menggunakan bahan bakar fosil, pembakaran hutan dan hutan mangrove secara liar, limbah, polusi rumah tangga maupun pabrik dan masih banyak lagi.

Isu perubahan iklim bukan sekedar isapan jempol semata, bukan kejadian yang akan terjadi beberapa tahun yang akan datang, melainkan sekarang ini kita sudah mengalami dampaknya.


Fenomena perubahan iklim yang perlu diwaspadai.


Ambil contoh, yaitu fenomena La Nina terjadi ketika Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum (sumber: bmkg.go.id).

Fenomena La Nina ini menjadi fokus karena hampir seluruh wilayah Indonesia mengalaminya, dikutip dari portal berita Republika jika La Nina masih bertahan hingga pertengahan 2022. Hingga pertengahan Februari 2022, BMKG melakukan pemantauan terhadap anomali iklim global di dua Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, karena cuaca di Indonesia tergantung pada kondisi kedua samudera tersebut.

Dengan curah hujan yang berlebih akan mengakibatkan dampak yang tidak sedikit, seperti banjir, kualitas air yang menurun, kerusakan infrasturkur, hingga timbul berbagai penyakit.

Itu terjadi nggak hanya di Indonesia saja, melainkan secara global terjadi fenomena alam yang ekstrem. Dan contoh di atas hanya salah satu dampak perubahan iklim, karena masih banyak lagi yang kita rasakan bahkan di kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya manusia yang mengalami dampaknya dan mau tidak mau harus beradaptasi, namun mahluk lain tidak bisa beradaptasi, bisa jadi semakin lama terjadi kepunahan hewan, pertanian mulai terganggu karena musim mulai susah untuk diprediksi, dan banyak hal yang membuat resah. Jangan sampai kita mewariskan masa depan yang kosong, tidak ada harapan hidup untuk generasi berikutnya. Seharusnya kita mewariskan bumi yang ramah untuk dihuni, bukan mewariskan PR yang berlarut-larut agar bumi tetap bersahabat.

Jadi lebih menyadari pentingnya keberadaan hutan untuk menyerap senyawa karbon yang dihasilkan dari pembakaran bakar fosil, tapi sekarang ini malah berita pembakaran hutan semakin gencar, semakin menipis paru-paru bumi.

Kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dan manfaat hutan tidak hanya untuk segelintir orang, tapi seluruh manusia yang ada di bumi, kalau bukan kita yang peduli dengan pelestarian hutan siapa lagi.

sumber : https://kominfo.kulonprogokab.go.id/



Berasal dari keresahan perubahan iklim global, pada tahun 2015 para pemimpin negara berkumpul dalam sebuah konfrensi (Paris Agreement). Konferensi ini berada pada di bawah naungan Dewan UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change).

Konferensi ini berfokus pada kondisi iklim dunia yang semakin mengkhawatirkan, seperti; berupaya mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca, berupaya membatasi kenaikan suhu global, negara maju membantu negar miskin untuk membantu implementasikan energi terbarukan.


Dampak perubahan iklim pada kehidupan sehari-hari.


Setelah melihat dengan “kacamata” dunia, kejadian secara global, dan arah perubahan yang dilakukan oleh kepala Negara. Lantas, jika dilihat dari keseharian, apa sih dampak yang kita rasakan? Dan bagaimana peraan serta yang bisa dilakukan oleh masyarakat?

Dilihat lebih dekat lagi, dampaknya dampaknya dapat dirasakan dan berada di dekat kita. Karena tersiar kabar jika kasus demam berdarah cukup melonjak di sekitar wilayah desa, maka dilakukan fogging padahal saat itu masih marak kasus Cvd loh, tapi nggak menutup mata jika banyak juga pasien demam berdarah yang berada di puskesmas.


Apa yang bisa aku lakukan untuk bumi?


Pemanasan global memang dapat terjadi secara alami, namun kita harus melakukan tindakan untuk memperlambat pemanasan global. Kepala negara sudah melakukan tindakan, lantas apa yang bisa kita lakukan untuk bumi sesuai dengan kapasitas yang kita miliki?

Kegiatan yang menghasilkan emisi dapat membuat efek rumah kaca tak terkendali, hal yang dapat kita lakukan dalam keseharian seperti bijak menggunakan listrik, karena PLTU untuk mengaliri listrik ke rumah maupun industri berasal dari bahan bakar fosil.

Sekarang sudah banyak produk panel surya yang bisa memenuhi pasokan listrik dalam skala kecil (untuk rumah), jika membeli peralatannya masih terbilang mahal, kamu bisa melakukan cara mudah dengan mematikan listrik sebagai salah satu cinta bumi.

Sekarang ini juga ada teknologi yang bernama smart home, di rumahku sudah ada beberapa ruangan yang sudah terintegrasi dengan aplikasi. Jadi, kalau mau keluar rumah dan lupa matikan lampu, bisa dikendalikan secara otomatis, mengatur timer agar lampu mati secara otomatis pada waktu yang telah dilakukan.

Masih di dalam rumah, membiasakan beli makanan dengan bawa wadah dari rumah daripada plastik. setelah masak, jika ada sayuran yang tidak terpakai (tidak dikonsumsi) bisa dibuat untuk pupuk organik. Memilah sampah, karena di RT sudah ada bank sampah. 

Bagi kamu yang suka skincarean, sekarang banyak brand yang memberikan fasilitas menukarkan produk kosong dengan hadiah menarik atau point yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah. Dan juga, aku menggunakan produk yang vegan dan cruelty free.

Jika sedang ada kegiatan di luar rumah, membiasakan untuk menggunakan transportasi umum, apalagi bis di Surabaya sudah ada pembaruan, armadanya bikin nyaman penumpang, jalur yang dilalui juga sudah banyak, semakin mudah untuk ke tujuan karena trasportasi umum bayarnya murah dan melewati banyak jalur.

Membawa totebag sebagai ganti tas kresek, membawa tumblr daripada membeli air minuman dalam kemasan. Ikut berdonasi untuk pelestarian lingkungan, tahu nggak sih kalau sekarang ini sudah banyak fandom (kumpulan penggemar) melakukan penggalangan dana untuk pelestarian hutan.

Jika kamu ingin mencari ide apalagi yang bisa dilakukan untuk bumi yang lebih baik, bisa ke web #TeamUpforImpact , di situ kalian bisa melakukan aksi sederhana setiap harinya.

Hal kecil yang dilakukan jangan dianggap remeh, karena jika dilakukan secara bersama-sama bisa memiliki dampak yang besar. Yuk, lakukan kebaikan bersama #UntukmuBumiku












Referensi :

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/efek%20rumah%20kaca-%20BPSMG/materi1.html

http://iklim.ntb.bmkg.go.id/pemahaman-iklim

https://www.republika.co.id/berita/r8xi8h425/la-nina-masih-ada-47-persen-zona-musim-di-indonesia-terlambat-masuki-musim-kemarau

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/25/143000069/paris-agreement--asal-usul-dan-isi-perjanjiannya

https://kominfo.kulonprogokab.go.id/detil/874/hari-meteorologi-dunia-bmkg-ajak-masyarakat-mitigasi-perubahan-iklim

Youtube channel "Kok bisa" : https://www.youtube.com/watch?v=YpFrUjlnpUA&list=PLyZgTYaxCxs4zHD1GUxfyJBCd5lPrYqrM

Posting Komentar untuk "Terjadi Perubahan Iklim, Apa yang Dapat Aku Lakukan Untuk Bumi?"