Memaknai Lirik Dengar Alam Bernyanyi Untuk Konservasi Hutan

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata hutan? Suasana horornya karena sering dengar cerita misteri di hutan atau jiwa petualang mulai bergejolak?

Keberadaan hutan tidak hanya untuk manusia tapi juga segala jenis flora dan fauna, maka tidak heran jika hutan di sebut paru-paru dunia, karena keberadaannya bermanfaat untuk keberlangsungan mahkluk hidup.

Hidup di Indinesia, seharusnya bangga loh karena di lewati oleh garis khatulistiwa, sehingga memiliki musim yang ekstrem sehingga beragam hewan dan tumbuhan hidup di Indonesia, nggak heran dong kalau #HutanKitaSultan karena sebagai habitat asli hewan-hewan eksotis yang nggak ada di negera manapun.

Hutan di Indonesia bukan hanya sekumpulan pohon, karena terdapat habitat bagi 1.592 spesies burung terbanyak kelima di dunia, tempat tinggal bagi 791 spesies reptilia terbanyak keempat di dunia, rumah bagi 35 spesies primata terbanyak keempat di dunia, dan masih banyak lagi. Hutan bukan hanya tempat berpetualang, tapi habitat bagi mahluk lain yang harus kita jaga kelestariannya.

Dilihat dari kondisi topografi daratan, Indonesia memiliki jenis hutan  :

• Hutan hujan tropis : Hutan yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi, di hutan ini sering dijumpai habitat flora dan fauna yang beragam. Di Indonesia, kita akan menjumpai variasi satwa yang berbeda-beda di wilayah satu dengan lainnya.
• Hutan musim atau sering disebut dengan hutan homogen, memiliki tumbuhan yang cenderung sejenis. Biasanya, di hutan ini terdapat pepohonan seperti pinus, jati dan cemara. Hutan musim ini mampu beradaptasi dengan musim yang berbeda, mampu beradaptasi di wilayah curah hujan yang rendah. Kamu bisa menjumpai serangga, burung dan masih banyak lagi.
• Hutan bakau atau mangrove. Hutan ini nggak kalah populer dari kedua hutan yang sudah dijelaskan di atas, karena hutan bakau juga menjadi salah satu tujuan wisata edukasi. Manfaat hutan ini bisa untuk mencegah abrasi laut, sebagai ekosistem laut, menahan badai dan angi, mencegah tsunami dan masih banyak manfaat lainnya, bahkan bisa menjadi sumber pangan alternatif (buah mangrove).

Jika dilihat dari pemanfaatannya, hutan di Indonesia, dibagi menjadi 4 jenis yaitu kawasan hutan lindung, kawasan suaka alam, hutan produksi, dan hutan dengan pemanfaatan sebagai edukasi.

Tidak hanya menjadi habitat beragram hewan dan tumbuhan, namun hutan juga bisa bermanfaat untuk Indonesia, seperti di Kalimantan Selatan, terdapat hutan produksi, bahkan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

Hutan Produksi Terbatas seluas 126.660 ha

Hutan Produksi Tetap seluas 762.188 ha

Hutan Produksi yang dapat dikonversi 151.424 ha

Sumber daya hutan yang dapat dimanfaatkan berupa kayu dan nonkayu, untuk pengelolaan sudah memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA).

Potensi hutan nggak hanya berupa kayu, karena masih banyak potensi, seperti rotan, madu, sarang burung, dan masih banyak lagi. Kalau membaca lebih banyak literatur, alam menyediakan banyak hal untuk mahluk hidup apalagi di Indonesia, berasa surga dunia, merasa kalau #IndonesiaBikinBangga. Tapi, keserahakan, tidak kecakapan untuk mengolah dan melestarikan hutan bakalan berdampak besar, nggak hanya Indonesia yang kena dampaknya, tapi negara lain pun ikut merasakannya.

Jika hutan disalahgunakan

Seberapa penting dan pengaruhnya hutan untuk dunia? Contoh yang bisa kita saksikan, keberadaan binatang dan tumbuhan eksotik dan langka terancam punah, apalagi hutan di Indonesia menjadi habitat asli binatang hewan langka.

Nggak kebayang dong kalau mengajarkan nama-nama hewan kepada generasi penerus hanya lewat foto tanpa melihat wujud aslinya.

Kemudian siklus hujan menjadi kacau sehingga musim tidak dapat diprediksi lagi. Terasa kan ya kalau sekarang cuacanya makin panas, kemudian beberapa bulan yang lalu malah hujannya nggak bisa diprediksi. Fenomena alam yang dapat menyebabkan bencana alam.

Musim yang berubah tidak seperti biasanya, akan mengundang penyakit, seperti demam berdarah. Jika kita tidak dapat menjaga alam, maka alampun akan menunjukkan amarahnya.

Jika penebangan hutan tidak terkendali, tidak ada lagi resapan air hujan, dapat terjadi bencana alam, udara semakin tercemar karena “paru-paru dunia” jadi semakin menipis keberadaannya.

Kita boleh bangga karena Indonesia memiliki luas hutan yang besar di dunia daripada negara lain. Tapi ancaman akan kelangsungan hutanpun akan selalu menghantui.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan?

Pernah nggak sih terbesit pertanyaan, “Emangnya ngaruh ya aksi kita untuk bumi, kan hutan itu luas banget, apa ada pengaruhnya jika kita melakukan hal kecil, hutan bisa nggak diselamatkan?”

Buang jauh-jauh deh pemikiran pesimis, kita harus punya semangat untuk tujuan #UntukmuBumiku yang lebih baik, bukan hanya untuk kita tapi untuk generasi selanjutnya.

Aksi kecil jika dilakukan secara berkelanjutan dan dilakukan bersama-sama, akan memberikan dampak yang besar.

Untuk kamu yang masih pesimis, coba deh dengerin lirik lagu “Dengar Alam Bernyanyi”, resapi baik-baik.

Kamu bisa dengerin lagu sekaligus tahu liriknya di channel youtube, ada lirik di lagu #DengarAlamBernyanyi yang seperti ini dan mengena banget, karena hal itu bikin aku nggak pesimis dengan aksi yang aku lakukan untuk hutan ;

Ingat, kau yang pegang kendali

Kau yang mampu obati

Sudikah kau kembali?

Nah, melestarikan hutan merupakan tanggung jawab bersama, cara kita melakukan aksi sesuai dengan porsinya. Pemerintah, lembaga peduli lingkungan memiliki tugasnya masing-masing. Peran kita sebagai masyarakat juga ikut andil, jangan anggap remeh peran kita sebagai individu.

Memilih menggunakan peralatan makan sendiri daripada peralatan yang sekali pakai, kemudian dilakukan secara terus-menerus hingga jadi kebiasaan. Nggak hanya itu, kebiasaan bisa kamu tularkan ke teman-teman terdekatmu dan mereka mau ikutan, bisa kebayang kan aksi kecil yang kita lakukan bisa menginspirasi orang lain.

Kegiatan 1x24 jam ini bisa kamu lakukan untuk peduli dengan pelestarian hutan.

• Bangun pagi, siap-siap kegiatan, nggak lupa pakai produk perawatan wajah dan tubuh favorite. Beli produk perawatan yang ramah lingkungan dan cruelty free. Sudah banyak brand lokal yang mengadakan CSR berupa kegiatan peduli hutan.
• Memiliki kegiatan yang super padat, jangan lupa untuk makan yang bergizi, kurangi penggunaan kantong plastik. Aku sih pakai peralatan dari rumah, jadi nggak beli baru atau menggunakan sekali pakai.
• Istirahat sejenak, sambil dengerin idol k-pop. Tau nggak sih, sekarang ini semakin banyak fandom yang mengadakan event khususnya ketika idolnya ulang tahun dengan cara donasi untuk menanam pohon. Seru-seruan bareng tetap peduli dengan bumi.
• Mau tidur, dengerin musik, jangan lupa untuk dengerin lagu “Dengar Alam Bernyanyi” di platform musik seperti di Spotify dan Apple Music karena semakin banyak yang mendengarkan lagu tersebut maka akan semakin banyak royalti yang digunakan untuk konservasi dan restorasi hutan hujan tropis di Indonesia.
• Jika memiliki waktu lebih, bisa loh gabung di NGO untuk lebih dalam, kalaupun belum bisa membagi waktu, kamu ikut aja kampanye yang diadakan NGO, donasi, turun langsung untuk menanam di hutan mangrove dan masih banyak lagi.

Kalau bisa, dengerinnya lagu Dengar Alam Bernyanyi nggak cuma ketika mau tidur aja, setiap saat setiap waktu, selain untuk perbanyak royalti, bisa untuk pengingat konservasi hutan butuh aksi dari kita. Yuk lah, jadi #TeamUpforImpact

Jadi, kamu udah dengerin lagu “Dengar Alam Bernyanyi?” gimana kesanmu?

sumber :

Channel "Kok bisa" - Apa jadinya jika tidak ada hutan di dunia? - https://www.youtube.com/watch?v=1_gS8eWsWlQ - diakses pada tanggal 6 Agustus 2022

Channel "Hutan itu Indonesia" - Kekayaan hutan Indonesia - https://www.youtube.com/watch?v=59Vyf0ZCri4 - diakses pada tanggal 6 Agustus 2022

https://dpmptsp.kalselprov.go.id/web/potensi-kehutanan/

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/potensi-kekayaan-hutan-di-indonesia-13560/

https://katadata.co.id/safrezifitra/berita/6107425f2bae7/10-manfaat-hutan-bakau-bagi-lingkungan-dan-kehidupan