Join Tren Berkain, Koleksi 7 Jenis Kain Tradisional Ini!
Saat ini banyak anak muda yang sedang mengikuti tren berkain. Maksud dari tren ini adalah memadu padankan outfit sehari-hari dengan kain khas Indonesia. Kamu juga bisa lho mengikuti tren ini dengan apply Kartu Kredit dengan syarat mudah!
Namun sebelum mengikuti tren ini, kamu perlu mengetahui kain tradisional apa saja yang bisa kamu gunakan di tren ini. Selain itu, kamu juga perlu memahami cara yang tepat untuk memadukan outfit-mu tersebut. Maka dari itu, simak ulasan di bawah ini, yuk!
7 Jenis Kain Tradisional yang Layak Dikoleksi
Ada berbagai jenis kain tradisional yang layak dikoleksi di lemarimu. Berikut adalah rekomendasinya
1. Sarung Bugis
Suku Bugis dari Sulawesi Selatan mempunyai kain tenun yang indah dan biasa disebut sebagai Sarung Bugis. Kain ini berbahan dasar sutera yang dijahit dengan benang berwarna emas dan perak.
Kain ini memang terlihat seperti sarung, yakni memiliki motif kotak-kotak yang khas. Bagaimanapun juga, kain ini tetap cocok menjadi outfit di kehidupan sehari-hari bahkan bagi kaum hawa sekalipun yang jarang menggunakan sarung.
2. Endek
Endek adalah jenis kain yang berasal dari Klungkung, Bali. Kain ini cukup unik karena saat pembuatannya, benang pada kain akan diikat dan dicelupkan pada pewarna. Benang yang diikat pun tak mengalami perubahan warna.
Ada berbagai motif yang terdapat dalam kain Endek ini. Motif-motif tersebut pun mempunyai cara penggunaan dan maknanya masing-masing. Misalnya motif encak saji dan patra mempunyai sifat yang sakral sehingga hanya boleh digunakan di upacara keagamaan.
3. Songket Minang
Kain Songket telah menjadi identitas bagi masyarakat Minang. Bahkan mereka masih menggunakan kain ini di berbagai acara penting seperti upacara adat dan upacara pernikahan.
Mayoritas motif kain Songket berasal dari alam seperti Pucuak Kelapa, Kudo-kudo, dan lain-lain. Masing-masing motif ini mempunyai makna mendalam yang bisa direnungi oleh masyarakat, terutama orang yang memakainya
4. Ulos
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan kain yang satu ini. Ya, kain yang berasal dari budaya Batak ini sudah terkenal bahkan sampai ke luar negeri. Bentuk kain ini adalah selendang yang ditenun dengan benang yang memiliki warna berbeda-beda.
Kain Ulos tidak boleh digunakan secara sembarangan karena masyarakat Batak mempunyai aturannya sendiri. Misalnya, kain Ragi Hotang hanya boleh digunakan pada saat pesta adat. Meskipun demikian, jenis kain Ulos lainnya masih bisa digunakan untuk outfit sehari-hari.
5. Lurik
Lurik adalah jenis kain yang biasa ditemukan di daerah Yogyakarta atau Solo. Kain ini dibuat dari serat sutra, kapas, kayu, atau sintetis dengan cara ditenun dengan motif garis-garis. Jika dibuat secara tradisional, maka pengrajin akan menggunakan alat tenun yang seratnya dipintal dengan tangan.
Kain Lurik biasa digunakan oleh masyarakat daerah sana untuk berbagai upacara adat seperti mitoni. Meskipun demikian, kain ini bisa digunakan untuk menjadi pakaian di kehidupan sehari-hari untuk mengikuti tren berkain ini.
6. Tenun Lombok
Di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, terdapat suatu desa wisata yang terkenal karena masyarakatnya berprofesi sebagai penenun profesional. Kain yang dihasilkan pun tak kalah populer dan mempunyai estetika tinggi hingga dikagumi oleh masyarakat dari luar negeri.
Uniknya, seorang pengrajin akan membutuhkan waktu hingga puluhan hari untuk menghasilkan satu kain. Bahan-bahan dan pewarnanya pun masih alami. Itulah yang membuat kain ini terlihat semakin indah bahkan untuk digunakan di kehidupan sehari-hari
7. Songket Palembang
Tak hanya masyarakat Minang saja yang mempunyai Songket, namun juga Palembang. Bahkan Songket Palembang telah diresmikan menjadi salah satu warisan budaya di Indonesia. Terdapat berbagai jenis Songket di Palembang, yakni Songket Bunga, Songket Tretes, dan lain-lain.
Tak hanya itu saja, Songket Palembang juga mempunyai berbagai makna, seperti kejayaan, kemakmuran, dan keberanian. Hal ini membuat kain ini tak hanya bagus saja untuk outfit sehari-hari, namun juga memiliki nilai filosofis bagi penggunanya
Inspirasi Cara Styling untuk Tren Berkain
Setelah mengetahui berbagai jenis kain khas Indonesia yang bisa digunakan untuk berkain, kini kamu perlu mengetahui cara styling kain yang tepat dengan Kartu Kredit yang mudah di approve. Berikut beberapa di antaranya:
1. Rok
Saat ini banyak anak muda yang menggunakan kain khas Indonesia sebagai rok. Caranya pun mudah, yakni dengan melilitkannya di perut. Kamu bisa memadukannya dengan celana legging, kemeja, atau bahkan kaos dengan warna netral agar terlihat semakin keren
2. Jumpsuit
Sebenarnya jumpsuit berbahan kain khas Indonesia sudah diproduksi sejak lama. Nah kamu bisa membuatnya sendiri dengan kain yang kamu inginkan atau langsung membelinya di toko baju baik daring maupun luring.
3. Dress
Kain khas Indonesia juga bisa digunakan sebagai dress. Bahkan kamu tak perlu menjahitkannya karena kamu hanya perlu menggunakan peniti. Cara selengkapnya bisa kamu lihat di berbagai video di internet
4. Atasan
Tentu kamu bisa membuat kain menjadi atasan, seperti kemeja atau blouse. Selain itu, kamu juga bisa mencoba ide lain seperti dengan menyampirkan di bahu dan menyatukan garis tengahnya.
Perlu diperhatikan bahwa kain khas tradisional di Indonesia mempunyai kegunaannya sendiri-sendiri bagi masyarakat setempat. Oleh sebab itu, pastikan jenis kain yang boleh digunakan sebagai outfit sehari-hari terlebih dahulu sebelum kamu mencobanya.
Demikian informasi mengenai berbagai jenis kain dan cara styling-nya. Kamu bisa mulai melakukannya dengan apply Kartu Kredit Digital digibank untuk memudahkanmu. Apalagi Kartu Kredit Digital digibank adalah Kartu Kredit Digital pertama di Indonesia dengan syarat yang mudah. Klik di sini untuk info selengkapnya!
Posting Komentar untuk "Join Tren Berkain, Koleksi 7 Jenis Kain Tradisional Ini!"
Maaf moderasi terlebih dahulu, karena banyak spam. Terimakasih yang sudah berkomentar :)