Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang bisa aku perbuat untuk bumi lebih baik?

savana bromo


Beberapa waktu ini, di lini masa dipenuhi dengan karya anak muda khususnya dalam aksi peduli lingkungan, dilakukan secara berkelompok maupun secara individu, gerakan yang saling menginspirasi pemuda lainnya.

Seneng gitu kalau ada hal positif yang bisa dilihat di media sosial, dari hal kecil kalau dilakukan secara bersama-sama dan konsisten, pasti akan memiliki dampak. Apalagi di bulan Oktober ini bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, sudah saatnya pemuda memilih bentuk perjuangannya, salah satunya dengan cinta lingkungan.

Belajar peduli lingkungan dari 3 wanita hebat.

Jika kamu masih belum tahu apa yang dilakukan untuk bumi yang lebih baik, bisa nih belajar dari 3 narasumber wanita yang menginspirasi. Seneng banget dapat ilmu baru dari event #EcoBloggerSquad

3 Isu Sistem Pangan Berkelanjutan

Topik yang dibawakan oleh kak Jaqualine selaku Co-founder dan CEO dari Eathink. Ternyata makanan yang kita makan melalui proses yang panjang, dan ada 3 isu yang diangkat dalam obrolan ini, yang dilatar belakangi oleh keprihatinan jika kita tidak bertindak sekarang, ke depannya jangan heran jika ada sumber pangan yang langka karena terjadi perubahan iklim ekstrim.

“Sistem pangan berkelanjutan (SFS) adalah sistem pangan yang mengantarkan makanan, keamanan dan nutrisi untuk semua sedemikian rupa sehingga perekonomian, berbasis sosial dan lingkungan untuk menghasilkan ketahanan pangan dan nutrisi untuk generasi mendatang adalah tidak dikompromikan." - FAO, 2021

  1. Pertanian yang berkelanjutan.
  2. Nutrisi pangan.
  3. Food loss and food waste.

Dari tiga isu yang diangkat, memberikan kesadaran untuk lebih memikirkan keberlanjutan, nggak hanya asal makan segala rupa tapi dilihat dari prosesnya membuat kita makan secara sadar.

Kebayang dong kalau populasi manusia semakin banyak, butuh bahan makanan untuk mencukupi nutrisi, pasti butuh sumber makan yang memang prosesnya harus ditanam dulu, butuh banyak pembebasan lahan dan irigasi yang membutuhkan air nggak sedikit.

cara cinta lingkungan



Pertanian yang berkelanjutan.

Proses pertanian ini lah yang juga menjadi isu, bagaimana proses ini yang perlu diperhatikan, melakukan pembebasan lahan untuk pertanian dilakukan sesuai undang-undang, tidak menggusur masyarakat adat dengan paksa, menggunakan alat-alat pertanian yang minim emisi karbon, pengelolaan tanah yang sesuai dengan masa subur tanah, dan tidak dilakukan secara ekstrem seperti menggunakan obat-obatan berbahaya agar tanah kembali subur dengan cepat.

Nutrisi pangan

Pembahasan pertanian yang berkelanjutan, masih banyak hal yang harus diperhatikan, daan hal yang nggak kalah penting adalah mengolah sumber makanan, bagaimana caranya kita mengolah makanan yang nutrisinya untuk memenuhi tubuh namun tetap menjaga lingkungan, karena proses memasak yang lama juga menghasilkan emisi yang tinggi, misalnya mengolah daging-dagingnya.

Tenang, bukan melarang makan daging, hanya saja ada pilihan lain yang bisa memenuhi nutiri setiap harinya dan lebih eco-friendly, seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, ikan, sayuran, dan buah-buahan, masih ingat gizi seimbangkan, dan semuanya bisa dari sumber pangan lokal.

Misalnya untuk karbohidrat, bisa dari umbi-umbian, protein dari tahu maupun tempe, salah satu makanan yang gizi seimbang dan lokal banget bahannya, yaitu gado-gado, asal jangan tambah krupuk yaaa.. 

pangan berkelanjutan


Food loss and food waste

Sudah menyiapkan makanan, penting banget untuk makan secara sadar, yaitu mengambil porsi makanan secukupnya dan dihabiskan, untuk mengurangi limbah makanan. Tapi, gimana tuh kalau sampah bahan makanan ketika masak, bisa diolah jadi pupuk organik, bisa gugling deh untuk caranya.

Selain itu, bisa loh kita lebih peduli dengan label makanan, selain label hala, seperti label nutrisi, label eco friendly dan label sustainbility lainnya, berarti kita juga ikut peduli dengan keberlangsungan makanan dengan mendukung pengolaan pangan yang berkelanjutan.

cara mengurangi food waste



Mengisnpirasi untuk masyarakat sekitar.

Masih banyak yang peduli dengan masyakarakat sekitar dengan meningkatkan perekonomian dan sekaligus tetap menjaga lingkungan, hal ini dibuktikan dengan adanya SKELAS (Sentra Kreatif Lestari Siak), kak Cerli sebagai Ketua (SKELAS), menceritakan bahwa anggota SKELAS berasal dari berbagai kalangan dan berbagai usia, lebih banyak yang masih muda.




SKELAS memiliki 3 fungsi, yaitu :
  1. Promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari
  2. Inkubasi, Akselerasi, dan agregator
  3. Pusat data dan Informasi 
Banyak kegiaan yang telah dilakukan, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Siak melalui ekonomi kreatif dan mengutamakan kelestarian lingkungan.

Seperti memanfaatkan bekatul untuk bahan bolu kemojo, padahal bahan bekatul ini belum banyak peminatnya, selain itu juga memproduksi bolu kemojo yang gluten free dan rendah gula.

Inovasi produk lokal minuman nanas berkualitas di lahan gambut yang dapat mencegah, kebakaran hutan dan lahan, Proses produksi Puan Pina melinatkan mitra kebun petani lokal dan kolabrasi bersama kelompok wanita tani. Tidak hanya memberikan pelatihan untuk produksi, tapi juga pelatihan untuk desain kemasan agar lebih menarik.

Energi terbarukan

Masih menjadi isu hangat nih topik energi terbarukan, dan kali ini narasumbernya yaitu kak Amalya Reza sebagai Manajer Bioenergi di Trend Asia. Energi terbarukan nggak hanya untuk dibutuhkan untuk konsumsi rumah tangga, namun dalam cakupan yang lebih besar, yaitu industri.

energi terbarukan



Trend ASIA merupakan Transformasi Energi dan Pembangunan Berkelanjutan di Asia

Di sini isu yang diangkat dan masih menjadi pembahasan hangat adalah :
  1. Energi : Mempercepat penghapusan secara bertahap bahan bakar fosil, dan fase dalam energi terbarukan di Asia Tenggara.
  2. Urban : Dengan berkembang pesat urbanisasi, konsumsi energi, dan pengaruh kota, fokus kami adalah untuk mengalihkan aspirasi warga menuju konsumsi berkelanjutan dan produksi.
  3. Solusi : Kami bertujuan untuk meningkatkan lingkungan sosiopreneurship, kerjasama & kolaborasi dalam komunitas & berbasis kepentingan bersama ide/inisiatif pada RE dan/atau Efisiensi Sumber Daya.
Bioenergi adalah suatu bentuk energi yang dihasilkan dari konversi bahan organik menjadi panas, listrik, biogas dan bahan bakar cair. Sumber bahan organik untuk menghasilkan Bioenergi bisa dari bahan baku seperti pohon, pertanian tanaman, sisa tanaman, bagian tubuh hewan, dan banyak lagi bahan organik lainnya.

Dan faktanya, di Indonesia melakukan co-firing, yaitu mengoplos batubara dengan biomassa, salah satu bahannya adalah kayu, maka di sini akan ada dampak yang menyertai, seperti :
  1.  Penggundulan hutan.
  2. Emisi.
  3. Perampasan lahan masyarakat adat.

3 False claim of wood based bioenergi :
  1. Carbon neutral : Padahal termal pembangkit listrik mengeluarkan emisi 26,48 juta ton karbon emisi.
  2. Community based economy : Dalam pengembangan perkebunan kayu energi, orang hanya menjadi pekerja. Bahkan petani dan nelayan di sekitar PLTU telah kehilangan perekonomiannya sumber daya.
  3. Sustainable : Jika ekstraksi lebih cepat dari regenerasi, maka hal itu tidak mungkin terjadi dikatakan berkelanjutan.
Dari isu yang diangkat, teman-teman Trend ASIA sangat vokal akan penggunaan bioenergi yang benar bukan dari hasil oplosan. Kegiatannya bisa kamu lihat di akun IG @trend_asia. banyak kegiatan yang merangkul masyarakat adat untuk melestarikan lahan mereka, mengolah pangan lokal, mengelola lahan secara berkenlanjutan, dan melakukan aksi untuk renewable energy.

Apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi indonesia


Setelah mendengarkan paparan dari ketiga narasumber, ada banyak hal yang bisa kita lakukan mulai dari diri sendiri, apalagi setelah mendengarkan dari kak Jaqualine, ternyata apa yang kita makan bisa loh membantu bumi lebih baik.

Dimulai dari diri sendiri.

Gerakan yang bisa dimulai dari sendiri, yaitu cek label sebelum memilih produk makanan, beberapa label yang dijelaskan, sudah pernah lihat sih, kalau yang lain masih belum familiar. Selain label halal, udah terbiasa untuk cek label nutrisi, kemudian label sertifikasi sustainable lainnya. Penerapan melihat label sebelum beli, juga aku terapkan ketika membeli produk kecantikan.

Tentu ada kendala untuk penerapan ini, selain pilihan produk yang masih jarang, kalaupun ada harus beli di supermarket yang besar, harganya pun sedikit lebih mahal. Biasanya aku beli produk dengan label organik atau label sustainable lainnya seperti olahan gandum, susu dan yoghurt.

Selain itu, aku masih mengkonsumsi produk lokal yang dijual di pasar. Seperti sayuran bayam, kangkung, sawi yang mudah dijumpai dan nutrisinya juga bagus untuk tubuh. Sebenarnya ingin juga menanam sayuran di rumah, namun beberapa kali gagal karena kering atau kena hama, sepertinya pengalamanku belum maksimal nih untuk menanam sayuran. Tapi, beberapa kali sudah berhasil untuk menanam tanaman toga seperti jahe, kunyit, lengkuas dan lainnya. Lumayan lah untuk minuman kesehatan.

tanaman toga


Membeli sayuran juga membiasakan bawa kantong sendiri, biar sampah plastik nggak numpuk. Tips untuk kamu yang mau minimal penggunaan sampah plastik, kalau beli ikan bisa dibungkus kertas kemudian plastik ziplock yang food grade dan bisa untuk beberapa kali pakai, begitu juga dengan daging ataupun ayam. Mungkin ada cara yang lebih higienis dan mengurangi sampah plastik, bisa komen di bawah.
tanaman telang


Pe’er banget sih untuk bahan makanan yang memang aromanya cukup menyengat, ada sih pilihan lain yaitu pakai besek, namun kadang nggak bisa menahan rembesan air dari ikan, ya nanti kalau ada pilihan yang lebih baik, bisa dicoba, setidaknya cara di atas salah satu usaha untuk nggak pakai plastik sekali pakai.

Setelah membeli bahan makanan, salah satu yang ternyata menjadi isu adalah food waste, hayooo siapa yang masih menyisakan makanan?

Salah satu untuk menyiasati food waste adalah dengan melakukan menyiapkan menu untuk beberapa kali makan, atau biasa disebut food preparation, jadi kita membuat persiapan makanan untuk seminggu, udah dalam bentuk makanan yang sudah dibumbui, nantinya tinggal proses masaknya aja.

Cara ini membuat kita untuk tidak lapar mata, ingin makan segalanya, padahal makan harus mencukupi nutrisi harian, bantu nggak jajan sembarangan. Hari minggu menyiapkan segalanya, biasanya untuk menu selama seminggu atau untuk tiga hari aja.

Selain itu, ditakar juga untuk berapa orang yang akan makanan nantinya, food prep ini fleksibel kok, meskipun nanti ditengah-tengah jadwal ternyata ada acara makan di luar dengan teman, bisa diakali dengan makanan yang masih bisa dihangatin lagi makanan yang sudah dibuat untuk makan malam.

Perlu diperhatikan juga kalau ada acara makan di luar, makan secukupnya dan dihabiskan, habiskan dulu sebelum mengambil menu makanan yang lainnya. Kalau nggak salah, sunah juga makanan yang kita ambil dihabiskan.

Nah, ternyata dimulai dari sendiri tuh banyak banget hal yang bisa dilakukan, setidaknya ada perubahan baik dalam diri kita, setelah itu bisa menyebarkan hal-hal baik pada orang lain.

Sebar luaskan kegiatan baik.

Sebagai content creator, boleh banget loh menyebarkan kegiatan positifi agar bumi Indonesia lebih baik, jika sudah membiasakan dari diri sendiri, bisa menularkan hal positif ke orang sekitar, kemudian ke masyarakat luas melalui konten yang digeluti. Misal sering bikin konten kuliner, bisa mengulas tips untuk bawa wadah sebagai cara mengurangi pakai styrofoam, cara bikin bekal yang mudah untuk ke kantor, atau kamu parenting, bisa memberikan tips diy tempat tisu ramah lingkungan, dan lainnya.

Manfaatkan berbagai platform media sosial untuk menyebarluaskan kegiatan baik. Nah, udah terpikir untuk memulai dari mana? Apa yang ingin kamu berikan agar bumi Indonesia lebih baik?


Posting Komentar untuk "Apa yang bisa aku perbuat untuk bumi lebih baik?"