Rice Cooker Miyako, Terpercaya dari Generasi ke Generasi

Menjadi orang tua bukan berarti berhenti belajar, karena ilmu tentang pola asuh bukan hanya untuk si buah hati saja, melainkan juga harus diajarkan pada orang tua, karena perbedaan jaman, seperti teknologi yang semakin canggih, sumber informasi yang mudah didapat.

Masih ingat dong ajaran dari orang tua yang dulu banget dan perbedaan pola asuh sekarang ini, ada yang sudah ditinggalkan dan diganti dengan gaya pola asuh yang baru, ada juga yang masih dilakukan sampai saat ini.

Berikut perbedaan parenting jaman dulu dengan sekarang :

• Hukuman fisik : Dulu untuk mendisiplinkan anak-anak, tak segan untuk memberikan hukuman fisik, sekarang lebih memilih untuk memahami anak, dicari penyebabnya dan kondisi anak mengapa ia tidak bisa disiplin.
• Apa kata orangtua : Dulu orang tua sering “menyetir” masa depan anak, dengan alasan orangtua lebih dulu lahir dan tau apa yang terbaik untuk anaknya. Sekarang orang tua lebih peduli dengan pendapat anak-anak dan memahami kalau anak-anak adalah pribadi utuh yang memiliki keputusan sendiri.
• Penerapan waktu bermain : Masih ingat jelas kalau dulu seringnya nggak mau pulang karena masih asik main sama teman hingga lupa waktu. Sekarang sih mainnya lebih banyak di dalam rumah karena mainnya lewat smartphone. Tantangannya malah lebih berat, harus pintar bujuk anak-anak untuk kesepakatan berapa lama durasi main gagdet dan bagaimana caranya agar anak-anak tetap melatih latihan fisik untuk tumbuh kembangnya.
• Tantangan lebih berat di era informasi dan teknologi yang maju : Gencarnya informasi yang sangat banyak dan mudah untuk disebar luaskan, maka orang tua perlu ekstra kerja keras mengedukasi tentang informasi apa yang harusnya dikonsumsi bagi anak-anak, dan bagaimana cara menberikan penjelasan yang mudah dipahami jika anak-anak terlanjur mengonsumsi informasi yang belum waktunya ia dapatkan.

Tantangan bagi ibu-ibu muda.

Nikita Willy sebagai icon parenting ibu-ibu muda yang sering share pengalamannya di media sosial, bisa nih intip apa saja pola asuh yang diterapkan oleh Nikita Willy :

• Berbagi peran antara ayah dan ibu : Peran ayah bukan sekedar mencari nafkah saja, melainkan juga ikut andil dalam pola asuh. Nikita Willy dan suami memiliki kesibukan masing-masing tapi tidak lupa untuk berbagi waktu dalam mengurus Issa.
• Pemberian gadget : Nikita melarang pemberian gadget pada Issa sejak dini karena anak-anak akan fokus pada gadget tersebut sehingg anak akan menjadi pasif. Sejak dini anak-anak harus dibiasakan untuk belajar dan mengeksplor apa yang ada di sekitarnya.
• Membiasakan membaca buku : Meskipun belum memahami isi dari buku yang dibacakan oleh orang tuanya, membaca buku sejak dini atau mendongeng dengan anak bisa mempererat ikatan emosi orang tua dan anak, sekaligus membuat kebiasaan membaca daripada bermain gadget.
• Kegiatan sebelum tidur : Nikita Willy mengatakan bahwa baby Izz tidak memiliki waktu yang tepat untuk tidur, namun ia bisa memerhatikan kebiasaan baby Izz kalau mau tidur, nah dilakukan rutinitas sebelum tidak agar baby Izz nggak rewel ataupun nangis.

Membangun cita kasih ibu dan anak.

Menjadi orangtua nggak ada lelahnya untuk mengasuh dan mengasihi buah hatinya, cara parenting boleh berbeda-beda namun setiap lakunya dilandasi sayang dan ingin menjadi ibu yang terbaik untuk anak-anaknya.

Salah satu bentuk kasih sayang ibu adalah menyajikan masakan untuk keluarga, biasanya nih momen memasak bersama anak bisa untuk meningkatkan ikatan emosional bagi ibu dan anak, banyak loh manfaat untuk meluangkan waktu bersama seperti memasak ;

• Meningkatkan kelekatan emosional ibu dan anak.
• Membangun rasa percaya diri dan kepercayaan. Seperti membangun tim yang kompak, ibu memberikan kepercayaan untuk anak dengan memberikan tugas seperti mencuci sayur, jangan lupa memuji ketika anak selesai mengerjakan tugasnya sehingga meningkatkan rasa percaya diri.
• Memasak merupakan basic skill yang harus dimiliki oleh wanita maupun pria, jadi sejak sini diajarkan memasak meskipun menu yang sederhana, agar kelak anak-anak bisa hidup mandiri.
• Anak-anak bisa mengenal berbagai rasa dari setiap bumbu dapur dan setiap prosesnya bisa dijadikan praktik dalam belajar berhitung, seperti menghitung berapa sendok garam dan gula yang dituang ke dalam sayur sop, dan sebagainya.
• Jika anak-anak dilibatkan dalam proses memasak, diharapkan bisa menghargai setiap jerih payah makanan yang disajikan, karena setiap sajian ada proses dan usaha petani, kemudian proses memasak yang tidak sebentar, jadi jangan menyisakan makanan.

Ternyata Nikita Willy juga punya rutinitas di pagi hari bersama buah hatinya, Issa. mereka berdua sering membuat sarapan yang simple. Ada juga menu favorite yaitu Chicken stir fry yang disajikan dengan nasi hangat.

Nikita Willy pakai Miyako loh nasi yang dimasak dengan miyako lebih awet, tahan lama dan aman untuk kesehatan. Selain itu, menu yang dibuat cukup mudah dibuat dan bergizi.

Miyako Nanoal

Magic warmer plus Miyako MCM-508 SBC merupakan penanak nasi yang memiliki fungsi 3 in 1, tak hanya sebagai penanak nasi juga bisa mengukus dan menghangatkan. Magic warmer dilengkapi dengan panci nanoal, anti lengket bisa 10x lebih tahan lama sekaligus bebas PFOA, sehingga Miyako nanoal ini lebih awet, tahan lama dan aman untuk kesehatan.

Sudah tahu dong Miyako ini rice cooker yang terpercaya dan inovasinya nggak main-main serta aman untuk kesehatan. Memiliki 3 elemen pemanas di bagian atas, tengah dan bawah menjadikan nasi matang lebih sempurna dan tahan hangat lebih lama.

Memiliki kapasitas 1,8 liter untuk memasak dan 5 liter untuk menghangatkan makanan, cocok nih bagi kamu yang ingin memasak untuk sekeluarga. Teknologi Thermostat membuat nasi tetap hangat, tidak kering dan tidak mudah basi. SNI dan food grade, desainnya juga cantik, elegan dan modern dengan dibalut warna rose gold, semakin mempercantik dapur.

Inovasi Miyako nanoal dan cinta dari ibu sama-sama menjaga dan memberikan yang terbaik untuk keluarga, memasak menu favorite tanpa perlu was-was karena ada Miyako yang aman untuk kesehatan.