Mata Kering Saat Belajar Online, Jangan Sepelein! Ini Cara Mengatasinya.
Menjadi dewasa juga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan ilmu baru yang bertebaran, jadi sebisa mungkin sebelum belajar harus menyiapkan diri sebagai gelas kosong, pikiran harus fleksibel dengan perubahan dan sudut pandang yang baru.
Mengapa saat dewasa susah untuk belajar hal baru? Bukannya nggak mau belajar, terkadang tuh ada aja pertimbangan apalagi menyangkut mindset, jika dari dulu telah memiliki pemahaman yang saklek kemudian ada sudut pandang baru, rasanya tuh susah untuk menerima hal baru.
Maka dari itu, jangan pernah untuk belajar agar terbiasa berpikir kritis. Selain itu wajib memiliki motivasi yang besar untuk belajar lagi, misalnya untuk mendapatkan side job, ingin switch career, ingin naik jabatan dan lain sebagainya.
Berdasarkan pengalaman, berikut beberapa permasalahan yang sering ditemui ketika memulai belajar hal baru:
- Belum mulai, sudah takut gagal, sehingga terlalu cemas akan masa depan.
- Keterbatasan waktu untuk membagi dengan keluarga, pekerjaan dan belajar.
- Kelelahan fisik maupun mental, otak sudah lelah seharian karena fokusnya terbagi dengan pekerjaan. Apalagi jika terjadi konflik di keluarga atau kantor sehingga nggak fokus belajar.
- Adanya stigma “terlalu tua untuk belajar” seharusnya usia dewasa waktunya untuk menikmati hasil kerja keras saat muda. Padahal setiap orang memulai belajar hal baru memiliki tujuannya masing-masing.
Cara Belajar di Tengah Kesibukan
Nah, kalau sudah memutuskan untuk tetap belajar di tengah kesibukan. Sini aku kasih tahu bagaimana cara belajar di tengah kesibukan.- Motivasi yang kuat. Mengapa motivasi? Karena jika malah di tengah jalan atau merasa tidak ada perubahan, kamu bisa kembali mengingat tentang motivasi belajar.
- Cari metode belajar yang tepat karena setiap orang memiliki kesibukan yang berbeda dan memahami pelajaran dengan cara yang berbeda pula.
- Bukan menghafal namun cobalah untuk memahami dan praktik untuk mengetahui seberapa paham dengan materi yang dipelajari.
- Multitasking Vs Fokus. Hayo siapa nih yang masih multitasking, usahakan untuk menyediakan 1-2 jam untuk belajar.
- Mengatasi distraksi agar waktu saat belajar lebih efektif.
- Otodidak Vs Belajar bareng mentor. Kalau ini sih terserah ya, tergantung sedang belajar apa dan bagaimana kamu belajar agar mudah memahaminya.
Manajemen Waktu
Ada banyak metode manajemen waktu yang bisa kamu gunakan untuk menyempatkan belajar disela-sela kesibukan, berikut metode yang sudah pernah aku pakai dan pendapatku tentang metode tersebut:- Matriks Eisenhower (Urgent-Important Matrix): Membagi tugas menjadi empat kuadran, yaitu penting dan mendesak, penting tapi tidak mendesak, tidak penting tapi mendesak, tidak penting dan tidak mendesak. Aku menggunakan metode ini untuk membagi semua tugas dalam satu bulan agar lebih terorganisir.
- Time blocking: Kemudian lanjut menggunakan metode time blocking, misalnya membutuhkan waktu empat jam untuk fokus menyelesaikan pekerjaan yang penting dan mendesak. Kemudian jika selesai lanjut ke pekerjaan lainnya.
- Pomodoro: nah setelah mengatur waktu dengan time blocking, aku mengaplikasikan pomodoro agar tetap fokus namun nggak lupa untuk istirahat. Sudah akrab kan ya dengan teknik pomodoro yaitu 25 menit untuk mengerjakan tugas, 5 menit untuk istirahat, kemudian lanjut 25 menit untuk fokus kerjaan, lanjut 15 menit peregangan atau lihat yang hijau-hijau.
Ini jadwalku untuk belajar, kamu bisa ikutan juga:
Aku mau ngobrolin caraku untuk belajar bahasa asing, awalnya aku memberanikan diri belajar bahasa asing dengan metode otodidak. Setelah menulis tentang tujuan besar aku belajar bahasa asing, kemudian aku merancang goals kecil setiap minggunya dan rencana belajar setiap harinya.Niatnya sih dalam tiga bulan ingin ikut ujian bahasa mandarin HSK 3, namun makin kesini kok merasa ada kesulitan, akhirnya ikut les bahasa agar materinya lebih terstruktur. Ternyata saat aku kesulitan belajar otodidak karena aku langsung fokus ujian, padahal dasarnya belum kuat.
Selain ikut les bahasa, aku juga menyusun jadwal belajar secara mandiri. Belajarnya tuh bervariasi yang penting aku nyaman dan suka, seperti belajar lewat aplikasi, channel youtube hingga dibantu AI agar aku terbiasa dan rutin belajar.
Sejujurnya kadang aku juga curi waktu disela-sela kesibukan. Seperti ini garis besarnya aku belajar. Dua jam fokus mengerjakan PR dan memperdalam materi. Kemudian multitasking dengan cara “curi waktu” untuk memperbanyak kosakata dan kalimat percakapan saat istirahat.
Meskipun fokus untuk menyiapkan ujian, jangan lupa untuk istirahat, menyediakan cemilan sehat dan cukup tidur.
Belajar di Era Digital yang Serba Mudah
Sekarang tuh mau belajar apa saja sangat mudah dari gratis hingga berbayar. Aku sering melatih percakapan mandarin di channel youtube dan pakai AI untuk bantu jadi partner ngobrol. Semuanya itu gratis.Namun, kemudahan itu membuat aku lebih teliti karena banyaknya sumber belajar yang bisa dimanfaatkan harus tahu fokus pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Nah, karena sering menggunakan alat untuk belajar yang seringnya secara online, pasti ada permasalahan yang muncul, yaitu mata lelah karena terlalu lama menatap layar laptop dan smartphone.
Belajar online Vs Kesehatan Mata
Dibalik kemudahan belajar terdapat resiko kesehatan seperti gejala mata kering, nah kamu bisa cek dulu nih gejalanya sebagai berikut:- Merasakan sensasi panas, kering, dan sensasi benda asing pada mata.
- Mata terasa nyeri.
- Mata merah dan berair.
- Kelopak mata berkedut.
- Kelopak mata terasa berat.
- Terasa sulit untuk membuka mata.
- Sensasi tidak nyaman saat melihat cahaya terang pada mata.
- Terdapat lendir di dalam atau di sekitar mata, terutama setelah bangun tidur.
- Penglihatan kabur.
Penyebabnya ada berbagai faktor, seperti
- Penurunan produksi air mata yang bisa disebabkan oleh usia, menderita penyakit sistemik, kekurangan asupan makanan yang mengandung vitamin A, efek samping obat tertentu, atau efek samping tindakan medis tertentu.
- Reaksi alergi pada mata.
- Terpapar polusi udara atau terkena udara kering.
- Gangguan pada kelopak mata.
- Membaca atau menatap layar gadget dengan durasi lama.
- Menghindari paparan populasi udara.
- Menghindari paparan sinar matahari secara langsung.
- Jika bekerja di depan layar gadget, istirahatkan mata beberapa menit seperti menggunakan teknik pomodoro.
- Atur penggunaan gadget terlebih lagi mengurangi screen time.
- Belajar di ruangan yang cukup cahaya.
- Konsumsi air putih sebanyak 2 liter setiap hari.
- Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A.
- Bersihkan mata secara teratur.
- Hindari mengucek mata saat terasa gatal.
- Lubrikasi mata dengan produk tetes mata terpercaya.
Selanjutnya menjaga jarak mata dengan layar, melakukan metode pomodoro, asupan makanan bergizi dan air putih sebanyak dua liter. Jangan lupa untuk tidur dan jangan begadang karena nanti membuat belajarnya nggak optimal.
#InstoDryEyes ini nih yang jadi teman setia ketika gejala mata kering mulai terasa, aku langsung tetesin insto dry eyes di masing-masing mata, kemudian lanjut istirahat sejenak dan lanjut belajar jika memang masih ada waktu. Mengapa sih harus INSTO DRY EYES? Ini dia alasannya:
Oiya, bisa dibeli di minimarket Alfamart atau Indomaret. Kebetulan aku beli kemasan baru nih, manfaatnya sama dan beratnya juga sama yaitu 7.5 ml, aku biasanya tetesin satu kali aja di masing-masing mata. Jadi ini tuh ngebantu banget kegiatan belajarku agar tetap nyaman belajar secara daring.
Belajar itu untuk investasi masa depan, tidak hanya investasi secara materi namun juga mengasah otak untuk memperdalam ilmu dan membagikannya pada masyarakat umum agar menjadi manusia yang bermanfaat.
#InstoDryEyes ini nih yang jadi teman setia ketika gejala mata kering mulai terasa, aku langsung tetesin insto dry eyes di masing-masing mata, kemudian lanjut istirahat sejenak dan lanjut belajar jika memang masih ada waktu. Mengapa sih harus INSTO DRY EYES? Ini dia alasannya:
- Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif yang bekerja memberikan efek pelumas seperti air mata untuk mengatasi mata kering.
- Mengandung bahan aktif yang dapat meringankan iritasi mata yang disebabkan oleh kekurangan produksi air mata.
Belajar itu untuk investasi masa depan, tidak hanya investasi secara materi namun juga mengasah otak untuk memperdalam ilmu dan membagikannya pada masyarakat umum agar menjadi manusia yang bermanfaat.
Belajar memang penting, tetapi kesehatan mata juga investasi seumur hidup. Dengan komitmen untuk mengatur waktu dan peduli dengan kesehatan. Kita tetap dapat produktif tanpa harus merasakan ketidaknyaman mata saat belajar.
“The expert in anything was once a beginner.”- Helen Hayes
sumber:
https://glints.com/id/lowongan/rekomendasi-teknik-manajemen-waktu/
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/mengenal-mata-kering#mcetoc_1hgf6ci6l52
https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes
Posting Komentar untuk "Mata Kering Saat Belajar Online, Jangan Sepelein! Ini Cara Mengatasinya."
Maaf moderasi terlebih dahulu, karena banyak spam. Terimakasih yang sudah berkomentar :)