Coffee Blended
Indonesia dan Vietnam merupakan anggota dari ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Indonesia sebagai pendiri ASEAN sedangkan Vietnam bergabung di ASEAN pada tanggal 28 Juli 1995. Ternyata kedua Negara tersebut memiliki kesamaan yaitu sebagai Negara kopi terbesar. Melalui beberapa berita di media, ternyata pada tahun 2012, Negara Vietnam pernah menduduki posisi pertama sebagai Negara penghasil kopi terbesar. Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 Negara Brasil mengalami cuaca yang buruk (VOA, 2012). Sedangkan pada tahun 2013 posisi pertama kembali direbut oleh Negara Brasil sebagai Negara penghasil kopi terbesar (Liputan 6, 2013). Kabar terbaru lagi, pada bulan Juli 2013 Vietnam menduduki posisi pertama mengalahkan Brasil (Xinhuanet.com, 2013) meskipun liputan tersebut masih berupa liputan media China, tentunya kabar ini merupakan kabar yang menggembirakan bagi komunitas ASEAN 2015 dalam bidang ekonomi.
Kesempatan ini yang sebaiknya harus dimanfaatkan oleh Indonesia dan Vietnam untuk bekerjasama. Dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MAE) ada 3 hal penting yaitu integrasi perdagangan, pelayanan dan wilayah investasi. Karena ini berfokus pada komoditi kopi, lebih baik jika ada pemberian nama untuk pembahasan kopi antara Indonesia dan Vietnam (layaknya perjanjian maupun piagam yang memakai sebuah nama sebagai identitas). Maka saya ingin memberikan nama “Coffee Blended”. Bukan meniru produk kopi, tetapi mengambil nama tersbut merupakan bentuk kerjasama Indonesia dan Vietnam.
Integrasi perdagangan.
Jenis-jenis kopi yang terdapat diantara kedua Negara dan diintegrasikan untuk mendapatkan varietas kopi yang baru atau bahakan yang lebih baik, tentunya kerjasama ini tidak hanya berkaitan dengan kerjasama ekonomi melainkan juga turut campur bidang pertanian. Kopi luwak yang asli Indonesia dapat dipadukan dengan varietas unggul kopi Vietnam. Memang diperlukan berbagai riset. Bisa juga tempat sebagai riset dapat dilakukan di Vietnam, tetapi tenaga kerja dapat ditransfer dari Indonesia ataupun pupuk dapat berasal dari Indonesia. Jika varietas unggul dapat ditemukan, untuk permasalah perdagangan atau pemasaran ke luar selain Negara Indonesia dan Vietnam, dapat dilakukan beberapa perjanjian untuk pembagian hasil dari produksi dari varietas yang telah ditemukan.
Kesempatan ini yang sebaiknya harus dimanfaatkan oleh Indonesia dan Vietnam untuk bekerjasama. Dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MAE) ada 3 hal penting yaitu integrasi perdagangan, pelayanan dan wilayah investasi. Karena ini berfokus pada komoditi kopi, lebih baik jika ada pemberian nama untuk pembahasan kopi antara Indonesia dan Vietnam (layaknya perjanjian maupun piagam yang memakai sebuah nama sebagai identitas). Maka saya ingin memberikan nama “Coffee Blended”. Bukan meniru produk kopi, tetapi mengambil nama tersbut merupakan bentuk kerjasama Indonesia dan Vietnam.
“Coffee Blended” akan membahas tentang :
Integrasi perdagangan.
Jenis-jenis kopi yang terdapat diantara kedua Negara dan diintegrasikan untuk mendapatkan varietas kopi yang baru atau bahakan yang lebih baik, tentunya kerjasama ini tidak hanya berkaitan dengan kerjasama ekonomi melainkan juga turut campur bidang pertanian. Kopi luwak yang asli Indonesia dapat dipadukan dengan varietas unggul kopi Vietnam. Memang diperlukan berbagai riset. Bisa juga tempat sebagai riset dapat dilakukan di Vietnam, tetapi tenaga kerja dapat ditransfer dari Indonesia ataupun pupuk dapat berasal dari Indonesia. Jika varietas unggul dapat ditemukan, untuk permasalah perdagangan atau pemasaran ke luar selain Negara Indonesia dan Vietnam, dapat dilakukan beberapa perjanjian untuk pembagian hasil dari produksi dari varietas yang telah ditemukan.
Pelayanan.
Pelayanan ini dapat diartikan luas, tidak hanya fokus ke kopi, tetapi mencoba mengembangkan beberapa faktor penunjang kopi, yaitu barista. Sedikit mengadopsi “Barista Championship” yang telah diadakan di UK (United Kingdom) alangkah bagusnya jika Indonesia dan Vietnam melakukan kontes tandingan dengan mengadakan kontes serupa, tentu saja Indonesia dan Vietnam sebagai tuan rumah dalam kontes “Barista Championship”. Acara ini sekaligus mengenalkan jenis-jenis kopi yang ada di Indonesia dan Vietnam kepada dunia. Tak hanya kontes tapi acara tersebut dapat diisi dengan festival kopi yang diikuti oleh berbagai tenant kopi lokal, bukan tenant kopi instan. Tentunya dengan adanya kontes tersebut dapat membuka mata dunia jika Indonesia dan Vietnam tidak hanya sebagai penghasil kopi terbesar, namun sebagai pencetak barista yang unggul, karena di tangan barista, kopi yang enak, premium dan berkualitas itu tercipta.
BACA JUGA : KOPDAR DENGAN BLOGGER
Wilayah investasi.
Jika telah tercipta kerjasama antara Indonesia dan Vietnam mengenai kopi tersebut atau yang saya namakan “Coffee Blended” tentunya akan menarik investor untuk menginvestasi di kedua atau salah satu dari Negara tersebut. Pemerintah juga dapat turut aktif untuk memberdayagunakan kopi, misalnya melakukan wisata “Heritage Coffee” yang terkenal dengan kopi Aceh, kopi Gayo, kopi Sidikalang. Tujuan investasi dapat berupa perluasan lahan kopi, menambahkan jumlah modal atau penambahan tenaga ahli. Tentu saja selain bekerjasama dengan Vietnam, Indonesia harus menguatkan citra kopi lokal kepada dunia.
Jadi, ini dia "Coffee Blended" merupakan ide bentuk kerjasama antara Indonesia dengan Vietnam.
Enjoy Your Coffee
Sumber info :
- ASEAN
- Liputan 6.com
- Xinhuanet . com
- VOAnews . com
- Barista Championship
- Wikipedia (kopi vietnam)
- Wikipedia (kopi Indonesia)
Posting Komentar untuk "Coffee Blended"
Maaf moderasi terlebih dahulu, karena banyak spam. Terimakasih yang sudah berkomentar :)