Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemudik Luar Kota



Sebelum berbondong – bondong untuk mudik, di lingkungan rumah (RT) sudah diberikan selebaran untuk keamanan rumah masing – masing. Isi selebaran masih sama dengan tahun – tahun sebelumnya, untuk mengingatkan keamanan rumah sebelum meninggalkan rumah, beritahu ke tetangga dekat (tetangga yang nggak mudik) kalau sedang mudik, dan berapa lama. Beritahu sie keamanan nomer telepon yang bisa dihubungi selama mudik, ya jaga – jaga kalau rumahnya kenapa – kenapa, bisa menghubungi pemilik rumah dengan segera. Oiya, bagi teman – teman yang akan mudik, nggak bosan – bosannya nih untuk selalu cek keamanan rumah. Seperti :


1. Matikan semua sumber listrik. Listrik sebagai perhatian lebih untuk para pemudik, jangan lupa cabut kabel listrik, seperti setrika, kabel rol, dan lainnya. Dan usahakan kalau mudik lebih dari seminggu, lampu teras rumah usahakan untuk tetap menyala. Jaga – jaga nih ya, kalau saja ada orang yang nggak dikenal celingak – celinguk lihat rumah kalian, kan petugas keamanan bisa segera tahu, karena lampu teras tetap menyala.

2. Matikan sumber api. Cek selalu kompor sebelum mudik, apakan masih menyala, kalau bisa sih copot juga selang tabung gas. Cek – cek barang eletronik apakah masih menyala.

3. Membawa kunci dobel. Biasanya sie kemanan di lingkungan rumahku bisa dititipi kunci rumah, sebagai jaga – jaga kalau tiba – tiba ada nyala api di rumah kita bisa cepat ditangani. Atau jika dalam perlajanan pulang setelah mudik, eh ternyata kita lupa bawa kunci rumah karena tertinggal di rumah nenek, nggak perlu khawatir, karena masih ada kunci di sie keamanan.


BACA JUGA : UNFORGETABLE JOURNEY


4. Jangan lupa untuk memberitahu kepada tetangga yang nggak mudik, beritahu sampai kapan mudiknya, seminggu atau lebih, ini juga untuk mengantisipasi kalau rumah kita kosong dan perlu penjagaan.

5. Untuk yang memiliki hewan peliharaan, tolong jangan ditinggal di rumah yang sedang ditinggal pemiliknya untuk mudik, kasihan banget nggak dirawat, kalau memang nggak bisa untuk dibawa pergi mudik. Titip ke penitipan hewan, agar bisa dirawat dengan maksimal.



Tetangga di sini kebanyakan orang perantauan, bukan asli Sidoarjo. Jadi banyak yang mudik ke daerahnya masing – masing. Tetapi lebih banyak yang nggak mudik. Hahaha.. gimana ya, karena mereka hanya pemudik luar kota, ke kampung halaman hanya di tempuh dalam beberapa jam. Jadi ya selow banget kalau mudik, kadang malah membawa sanak saudara ke rumah mereka, jadi lebih ramai dari biasanya. Yang aku senang jika tetangga pulang dari mudik, adalah oleh – oleh dari kota asal mereka, ada yang bawa jenang, krupuk, brem, buah, dan masih banyak lagi. Kalau aku sih biasanya bawa oleh – oleh teh atau bawa oleh – oleh tahu, Tegal sama Cirebon hampir sama sih buah tangannya. Kapan – kapan mau banget ke Cirebon, hanya beberapa jam dari Tegal, bisa dong ya cari harga penginapan hotel di Cirebon, kalau ingin liburan ke sana.

2 komentar untuk "Pemudik Luar Kota"

  1. mulai sekarang saya jg udah jarang nyetok bahan makanan,
    supaya nanti tidak ninggal waktu mudik,
    takutnya busuk dan gak kemakan

    BalasHapus