Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ISEF2018 : Memperkuat Ekonomi Nasional: Penciptaan Rantai Nilai Halal dan Inovatif

ekonomi syariah
sudah ke sini?


ISEF 2018 (Indonesia Shari’a Economisc Festival) digelar di Grand city, Surabaya, mulai tanggal 11 – 15 Desember 2018. Acara ini dibuka secara resmi oleh oleh Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia. Tema ISEF 2018 adalah “Strenghtening National Economic Growth: The Creation of Halal Value Chains and Innovative Vehicles”, "Memperkuat Ekonomi Nasional: Penciptaan Rantai Nilai Halal dan Inovatif".

Tepat rasanya jika menggelar acara besar seperti ISEF2018 di Grand city karena peserta yang meramaikan ISEF2018 sangat banyak dan beragam, mulai dari UMKM binaan BI, Pondok pesantre, booth bank – bank syariah, lembaga – lembaga syariah, Kementrian hingga terdapat stand kuliner yang ternyata sebagian besar merupakan unit usaha dari pondok pesantren.

Kehadiran pondok pesantren dalam ISEF2018


Saat pertama kali memasuki area ISEF 2018, memang sempat terkejut dengan adanya pondok pesantren, masih bingung dengan keterlibatan pondok pesantren. Saat pembukaan di malam harinya, pada tanggal 11 Desember, saya baru tahu dan salut dengan langkah BI yang menggandeng pesantren sebagai salah satu cara untuk mengembangkan ekonomi syariah.

pondok pesantren ikut meramaikan ISEF2018


Karena penasaran dengan peran pondok pesantren, saya tungguin juga acara pembukaan agar lebih memahami tema ISEF 2018.

Ternyata, dalam memperkuat ekonomi nasional, BI beserta anggota dari KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) ingin merangkul semua segmen dalam masyarakat. termasuk pondok pesantren ini

Saya juga bangga dengan keterlibatan pondok pesantren untuk meningkatkan perekonomian, tidak hanya sebagai tempat belajar ilmu fiqih, tapi pondok pesantren juga secara mandiri membangun dan mengelola unit bisnis, sebagai contoh kecilnya yang bisa ditemui di ISEF 2018 adalah terdapat unit bisnis catering yang dikelola oleh berbagai pondok pesantren yang ikut serta dalam ISEF 2018.

Selain untuk pemberdayaan ekonomi syariah dan juga model bisnis syariah, dengan adanya peran pesantren dapat mengoptimalkan ZISWAF produktif (Pilot project wakaf produktif untuk pertanian organik dan usaha mikro).

Untuk lebih jelas tentang perekonomian syariah, saya lanjut ke booth KNKS. Mengapa ke booth ini, nampak dari luarnya terlihat megah dan rame dengan pengunjung. Ternyata dalam satu booth berisi beberapa Kementrian dan Lembaga yang tergabung dalam KNKS.

KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah)


KNKS dibentuk berdasarkan peraturan presiden RI No 91 Tahun 2016. KNKS bertugas mempercepat, memperluas, memajukan pengembangan keuangan syariah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional.

komite nasional keuangan syariah
KNKS


Dewan Pengarah KNKS beranggotakan Menko Perekonomian, Menteri PPN atau Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Agama, Menteri BUMN, Menteri Koperasi dan UKM, Ketua Dewan Komisioner OJK, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner LPS, Ketua MUI.

Pada tahun ini ISEF bersama KNKS akan melakukan soft launching Masterplan Arsitektur Ekonomi Syariah di Indonesia.

Masterplan bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur dan kemampuan sistem keuangan syariah, mengatasi kesenjangan yang ada, memperbaiki kinerja kelembagaan, menciptakan peluang baru pasar domestik dan international, dan memosisikan Indonesia sebagai pemain utama dalam keuangan syariah di dunia.

Wakaf dan zakat tak hanya ritual keagamaan semata, karena besar sekali manfaat dari wakaf dan zakat, karena wakaf dan zakat merupakan salah satu sumber kekuatan perekonomian syariah, jika dikelola dan didistribusikan dengan baik, maka dapat menanggulangi kemiskinan, wakaf dan zakat dapat diberdayakan secara produktif.

acara isef 2018 surabaya
ISEF 2018


Setiap Kementrian maupun lembaga sebagai dewan penagarh KNKS memiliki peran masing – masing, seperti BI yang perannya dalam lingkup moneter. Kementrian agama RI (Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf) @bimasislam memiliki peran pembinaan dan pengawasan zakat dan wakaf untuk mencapai hasil optimal dari pengelolaan zakat. Begitu juga dengan Kementrian dan lembaga lainnya memiliki peran penting untuk meningkatkan perekonomian dan keuangan syariah.

Seperti halnya dalam mengadakan ISEF 2018 juga dalam rangka edukasi tentang perekonomian syariah khususnya dalam lingkup wakaf dan zakat, agar lebih dekat dan terjun langsung kepada masyarakat. memberikan edukasi supaya lebih aktif dan optimal untuk penerimaan wakaf dan zakat. Wakaf tak hanya berupa tanah atau bangunan, wakaf juga bisa berupa uang. Zakat tak hanya zakat fitri, masih banyak zakat yang dapat kita keluarkan. Dengan edukasi seperti ini akan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat dan diharapkan masyarakat juga ikut aktif untuk meningkatkan perekonomian syariah.

Workshop dan acara lainnya.


Jangan buru – buru untuk pulang, menyusuri dari booth yang satu ke booth yang lainnya sangat menyenangkan, banyak produk UMKM yang menarik dan tak hanya dari Jawa Timur saja, ada juga UMKM binaan dari BI. Ada UMKM yang menarik hati, yaitu sampahkoe, yang mengelola sampah menjadi aksesoris dan tas sehingga mengingkatkan nilai guna dari sampah khususnya sampah plastik.

salah satu produk UMKM
salah satu produk UMKM


Setiap harinya terdapat talkshow dan workshop dengan pembahasan bisnis dengan lingkup syariah : Talkshow porspek bisnis wisata halal di era digital, Talkshow halal generation – healthy mind, body and soul, Talkshow wirausaha muda dan inovatif di bidang industri kreatif, Talkshow menjadi milyader muda dari bisnis fashion, Workshop tutorial hijab style kekinian, Talkshow halal living, Talkshow UMKM syariah Go online, Talkshow entrepreneur muda syariah.

Hampir di setiap booth selain dapat bertanya – tanya secara langsung, membeli maupun terinspirasi untuk membuka bisnis, di acara ISEF 2018 juga bertabur hadiah, ada kuis di banyak booth. Seperti di booth BI yang semacam cerdas cermat, pertanyaan seputar rupiah. Menariknya nih, jika salah menebak, terdengar suara yang menggelegar sedangkan jika benar menjawabnya, terdengar suara tepuk tangan yang riuh, setelah menabak beberapa pertanyaan, saya mendapatkan satu buah kaos, tak hanya kaos, ada juga yang dapat pena. Selain booth BI juga ada booth yang menyediakan hadiah berupa tas, mug, tumbler dan lainnya. Cara seperti ini merupakan cara yang asyik untuk lebih dekat dengan ISEF 2018 dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, karena semua pertanyaan yang diberikan seputar ISEF 2018 dan KNKS.


Hadiah tak hanya di acara lokasi, lomba untuk para pengunjung yang telah merasakan keseruan acara ISEF 2018 dapat mengikuti berbagai macam lomba, seperti lomba foto (smartphone), lomba foto produk UMKM, lomba poster dan lomba artikel. Sayapun ikut beberapa lomba, sekaligus ingin ikut menyebarkan pesan tentang program dan tujuan ISEF 2018 maupun KNKS untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian syariah, agar semakin banyak masyarakat untuk berperan aktif dalam industri halal dan secara aktif untuk mengeluarkan zakat maupun wakaf.

Dengan ikut acara ini sebagai pengunjung, saya merasa lebih dekat dengan program dan tujuan dari ekonomi dan keungan syariah. Penyampaian penjelasan mengenai KNKS dibawakan dengan seru, dengan cara permainan, bertabur hadiah, talkshow dan workshop yang semakin menambah wawasan karena pematerinya langsung dari pelaku usaha maupun lembaga syariah, lebih mengarahkan bisnis kita untuk lebih maju, harus Go-International.

Bagi pelaku usaha maupun pengunjung yang tertarik dengan dunia bisnis, pastinya acara ini tidak akan dilewatkan begitu saja karena banyak sekali kesempatan untuk menambah ilmu, konsultasi hingga mencari pendanaan, karena banyak bank – bank syariah yang ikut berpartisipasi, tidak lupa juga ada booth MUI, kesempatan untuk konsultasi

Posting Komentar untuk "ISEF2018 : Memperkuat Ekonomi Nasional: Penciptaan Rantai Nilai Halal dan Inovatif"