Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Daftar Paspor Secara Online Dan Prosesnya Di Imigrasi Surabaya

cara daftar paspor online


Postingan ini merupakan pengalaman daftar paspor baru secara online. Prosesnya mudah, hanya saja antrian onlinenya yang harus sabar menunggu. Untuk mendapatkan antrian, harus unduh atau install aplikasi Layanan Paspor Online (aplikasi yang resmi dari Direktorak Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI). Beruntung, saya dapat lokasi Imigrasi Kelas  1 Surabaya, lokasinya di Juanda dan dekat dari rumah.

Curhat dulu dong...

Kurang mantap kalau posting di blog nggak pakai curhat. Keinginan membuat paspor sudah ada dari beberapa tahun yang lalu, karena sering dengerin cerita dari Indah yang pernah ke Singapore, seru gitu kalau dia cerita. Karena rasa penasaran dan pengin banget buat paspor, setelah dengerin cerita langsung minta izin ke ortu, eh langsung ditolak izinya πŸ˜†πŸ˜‚, mungkin saat itu secara financial, saya masih belum lolos di mata ortu, takutnya nanti malah nggak bisa pulang karena duit kurang😜

Akhirnya impian terkubur begitu saja, tahun lalu juga masih fokus sama kesehatan Mama dan hati ini masih labil gitu ya, kadang merasa capek, kadang pengin nangis di pojokkan, kadang sok-sok'an kuat, campur aduk gitu. Tahun 2019, tahun di mana harus ikhlas dengan segala keadaan, jalani setiap hari memang tidak mudah, tapi nggak mau kalah sama rasa duka yang dialami. Untung saja punya lingkarang pertemanan dan orang-orang yang positif, bikin semangat, meskipun kadang ya berat juga.

Melwati bulan-bulan berikutnya, kadang muncul pertanyaan, "Selanjutnya ngapain nih?" meskipun saya merupakan sobat rebahan, tapi otak selalu aja ada pertanyaan; ke depannya mau ngapain. Tentu saja ingin menikah merupakan salah satu jawaban yang terlintas, tapi tidak bersifat urgent. Santai saja.

pengalaman bikin paspor online


Tiba-tiba criiing! muncul ide bikin paspor. Eh nggak tiba-tiba juga, karena sering lihat teman-teman yang sering jalan ke Luar negeri, kenapa saya tidak menyiapkan dari sekarang? Siapa tahu tahun depan tiba-tiba pengin ke Singapore atau Malaysia, kan tinggal terbang aja.

Langkah awalnya adalah minta izin ke Bapak, langsung diizinin dooong, antara Bapak sudah percaya ke saya untuk jauh dari rumah, atau memang bosen lihat saya yang melulu di rumah πŸ˜‚πŸ˜‚. Izinnya hanya ingin bikin paspor dan pengin melakukan hal yang baru, meskipun masih belum tahu mau ke mana.

Setelah dapat izin langsung berkhayal manjah ala syahrini, enaknya mau kemana, ya ampun pede amat. Akhirnya punya tujuan utama pengin ke Korea, karena sebagai K-Poper yang kenal super junior membernya masih 13 orang, hingga sekarang yang akif 9, masa' belum pernah ke sana.

Lanjut cari info untuk bikin paspor baru, dan memang harus online antriannya, tanya-tanya ke teman tentang proses wawancara, karena maju mundur cantik aja kalau ditanya tentang pekerjaan, akhirnya dapat gambaran lah nanti alurnya gimana, yang penting dapat antrian dulu. Dapat saran juga dari Mbak Tika, kalau jawab harus meyakinkan, pede aja, selain pertanyaan pekerjaan dan tujuannya mau ke mana, nanti ada pertanyaan yang random, terserah petugasnya mau tanya apa. Dan seketika itu, makin deg-degan😐😐

Jika ditanya, kapan waktu yang tepat untuk membuat paspor? Kapan saja kalau memang sudah ada niat dan duit, meskipun terhitung cepat proses antrian hingga paspor berada di tangan, jangan mendadak juga karena belum tentu dapat antrian saat itu juga.

Antrian online.


Diawali dengan antri secara online menggunakan aplikasi “Layanan Paspor Online”, jika sudah install, langsung bikin akun di aplikasi tersebut. Satu akun bisa untuk beberapa jumlah pemohon antrian asalkan masih dalam 1 KK (Kartu Keluarga).

antrian paspir online



Tips, memang lebih enak kalau dafar paspor bareng satu keluarga. Jadi, ibunya yang punya akun, bisa langsung daftarin anaknya juga.

Daftar akunnya seperti biasa, isi data diri, nomer KTP, dll. Setelah selesai daftar, dan log in di akun, lihat notifnya, karena antrian akan dibuka setiap hari Jumat pukul 14.00 WIB..

Tips lainnya, jangan lupa untuk pantengin instagram @imi_surabaya biasanya di IG ada pengumuman kalau server lagi error, atau pengumuma kapan kuota antrian dibuka lagi. Misalnya nih, bikin akun tepat hari Jumat, belum tentu saat hari itu ada kuotanya, kadang dibuka seminggu lagi atau dua minggu lagi. Terpenting jangan menyerah, hari jumat jam 14.00 WIB harus coba untuk daftar.

Sayapun awalnya belum tahu kalau antrian dibuka setiap hari Jumat, untungnya beberapa hari sebelumnya sudah bikin akun. Selain menunggu antrian, di aplikasi tersebut, saya dapat melihat beberapa kantor imigrasi di Surabaya, banyak pilihannya, jadi bisa ada beberapa opsi jika ada salah satu kantor yang penuh.

Saya sudah mengincar ingin prosesnya di imigrasi kelas 1, imigrasi di Graha pena, atau di BG Junction (ini masih tergolong baru). Di surabaya cukup banyak pilihan, namun perlu diperhatikan karena ada kantor imigrasi yang khusus untuk pendaftaran TKI.

Saat daftar antrian, ternyata belum beruntung, imigrasi yang aku inginkan ternyata penuh untuk seminggu ke depan, adanya yang lokasinya di Tanjung perak (ada yang khusus TKI dan ada yang untuk umum), meskipun dicoba hari sabtu dan minggu, tetap aja penuh. Sabar deh, nunggu minggu depan. Kemudian coba daftar lagi, eh penuh juga semuanya πŸ˜–πŸ˜­. Entah kenapa pada keesokan harinya, sabtu pagi, iseng daftar, eh ternyata bisa! ada jadwal yang kosong!

Alurnya setelah bikin akun - nunggu hari jumat jam 2 siang - klik aja kantor imigrasi yang mau dituju - akan ada notif di kantor tersebut penuh atau bisa antri - jika berhasil, isi data pemohon antrian - pilih tanggal - dapat notif kalau berhasil dan dapat kode boking.

Kode boking ini sebagai bukti saat kita menuju ke imigrasi, biar nanti bisa dilayani. Kode boking bisa diprint atau di screenshot. Harus datang sesuai dengan jadwalnya. Kalau tidak datang, harus menunggu, 30 hari untuk daftar antrian lagi.


Berkas - berkas yang harus dibawa.


Sebelum menuju imigrasi, harus melengkapi berkas yang harus dibawa. Di aplikasinya ada kolom informasi dan panduan, namun di lapangan ternyata kenyataannya berbeda. Karena diminta menunjukkan fotocopy juga dan materai.

Berkas - berkas yang harus disiapkan :

Berkas asli :

KTP
KK
Akte kelahiran
Materai

Foto copy ukuran A4 kesemuanya.
Tapi untuk jaga-jaga, dan para pengunjung yang saya lihat, juga bawa ijazah beserta fotocopy, yang terpenting ada nama orang tua (ibu), buat jaga-jaga ya bawa ijzah juga sih, meskipun akte kelahiran sudah mewakili.


Proses pendaftaran dan wawancara :


Untung milih imigrasi kelas 1 Surabaya, selain dekat dari rumah, petugas di lapangan juga banyak, alurnya mudah bahkan bagi saya yang ke sana sendirian dan masih awam, tolah-toleh eh nggak ding, di sana sudah ada petugasnya, tanya aja.

pengalaman bikin paspor online


Alur pertamanya minta form pendaftaran, form bikin paspor baru untuk liburan/wisata/traveling berbeda dengan form untuk umroh, materainya lebih banyak yang untuk umroh.

Setelah isi form, kembalikan ke petugasnya dan dapat nomer antrian unuk validasi berkas, nunggu antrian lumayan juga sih karena satu antrian yang daftar satu keluarga, sabar aja.

Kemudian dicek berkasnya, kalau sudah sesuai dapat antrian nomor untuk foto. Iya, secepat itu prosesnya yang penting sesuai prosedur dan bawa berkasnya lengkap.


Antria wawancara dan foto.

Berkas aslinya diambil kembali, hanya berkas yang fotocopy saja di taruh di dalam map (mapnya dikasih grasti, tapi ya nanti ditinggal di sana buat arsip mungkin).

Petugas fotonya banyak juga jadi tidak memakan waktu untuk nunggu antrian. Satu petugas, satu pemohon paspor baru. Sebelum difoto, ditanyain tentang pekerjaan dan mau kemana. Sebenarnya yang bikin saya deg-degan saat tahap wawancara tentang pekerjaan. Di form, saya tulis pekerjaannya adalah freelance. Kemudian petugasnya tanya :

πŸ™Ž “Pekerjaannya apa mbak?”

πŸ™† “Freelance mbak.”

πŸ™Ž “Iya, freelancenya ngapain?” (ini nadanya datar, bukan marah atau ketus)

πŸ™† “Blogger mbak, nulis artikel gitu.”

πŸ™Ž “Loh, gitu tuh dapat duit?”

πŸ™† “Ya dapat lah mbak, kan ada sponsornya.”

Mbaknya manggut-manggut. Trus tiba-tiba ada mas-mas yang duduk di samping saya, ternyata dia tuh antrian sebelum saya, kayaknya ada fotoopy yang kurang lengkap, terus masnya ditanyain ke petugasnya, tujuan bikin paspor mau ke mana, entah kenapa negara yang disebutnya tampak asing, dia bikin e-paspor karena ikutan forum diskusi ilmiah, sepertinya masnya ini calon dokter mau keluar negeri buat ikut seminar.

Sementara saya ditanya mau ke mana, langsung jawab mau ke Malaysia, udah gitu ajaπŸ˜œπŸ˜‚, terus nggak ditanyain apa-apa lagi sama petugasnya, malah ngobrol sama masnya karena satu alumni.😜

Selanjutnya, berkas dicek kembali dan ditanya lagi, apa benar jika ini pengajuan untuk paspor baru, sebelumnya belum memiliki paspor, dan diberitahu jika paspor ini bukan untuk bekerja di suatu negara.

Kemudian difoto dan sidik jari. Sudah selesai, terus diberi lembaran untuk bayar. Saya pilih paspor biasa 48 halaman. Setiap paspor biayanya berbeda, 24 halaman dan e-pasor juga berbeda. Pilih yang 48 halaman biar pengin merasakan kayak orang-orang😁, namun jika nanti ke depannya perlu e-paspor ya bikin lagi.

Bayarnya bisa langsung di lokasi, karena ada loket POS, oiya di lembaran tertera kalau bayarnya di POS, tapi Indah bilang saat perpanjang paspor bayar lewat bank. Mungkin beda-beda ya, bayar lewat POS atau bank, yang penting kalian bayar jangan sampai melebihi jatuh tempo, karena bakalan mengulang lagi prosesnya. Setelah bayar, nanti dapat bukti pembayaran, jangan sampai hilang kedua lembaran (lembaran pengantar untuk pembayaran sekaligus pengambilan yang berisi kode dan lembaran bukti pembayaran).

Pengambilan paspor.


Ambil paspor cepat juga, H+3 sudah jadi (hitung hariny pada saat hari kerja ya), seharusnya saya ambil pada tanggal 25 Desember, karena tanggal merah, ambilnya keesokan harinya.

Di loket pengambilan ada antrian juga dan pakai mesin untuk antri (input kode yang ada di lembaran pengantar pengambilan paspor) di mesin tersebut bisa dilihat notif apakah paspor sudah selesai dicetak ataupun belum.

kenapa diupload sar, kalau banyak yang diblur πŸ˜€πŸ˜‚


Berkas yang perlu dibawa.

KTP asli
Bukti pengantar pengambilan dan bukti pembayaran
KK asli jika sekaligus mengambil untuk anggota keluarga lainnya.

Sudah selesai! eh saat menuju loket untuk ambil paspor ada pengumuman kalau biaya bikin paspor baru harganya naik, sebelumnya 300ribu menjadi 355ribu (48 halaman), tapi belum tahu berlaku tanggal berapa, atau mungkin sudah berlaku. Kalau dirasakan, memang mahal karena bayar diawal, tapi dilihat dari masa berlaku hingga 5 tahun, masih terhitung murah. Buruan bikin, nanti harga naik lagi.

Tujuan utamanya ke Korea, tapi tidak menutup kemungkinan pengin jalan-jalan ke negara tetangga atau negara yang musimnya mirip sama Indonesia, semoga disegerakan, aamiin! Jika memang belum diberikan kesempatan untuk menikah. Setidaknya harus memiliki kesempatan untuk jalan-jalan dan terus jalan-jalan

berasa kayak buku nikah

Posting Komentar untuk "Pengalaman Daftar Paspor Secara Online Dan Prosesnya Di Imigrasi Surabaya"