Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa bisa Berkarya Seperti Jalani Hidup Apa Adanya di Era Penuh Persaingan?

berkarya apa adanya

Setiap hari banyak bermunculan konten artikel yang berlalu-lalang di mesin pencari, berlomba-lomba memenangkan hati para pembacanya. Namun, dalam hati kecil saya, apa bisa menulis sebuah konten termasuk di dalamnya artikel atau postingan media sosial yang seperti kehidupan, jalani hidup apa adanya, jujur, tidak ada yang ditutupi. Tulisan yang saya tulis murni karena sebuah passion saya, ingin menulis tentang keuangan tapi takut akan cibiran orang yang mengatakan, “Kamu nggak cocok nulis tentang keuangan karena kamu bukan ahlinya”. Padahal saya ingin menulis yang tanpa syarat ketentuan

Seperti yang bisa kalian baca di blog saya, banyak sekali tulisan tentang keuangan. Bukan tanpa alasan, saya menulis berdasarkan keresahan sekaligus pengalaman sebagai freelancer. Kehidupan yang tanpa gaji bulanan sangat menarik untuk dibahas, saya percaya banyak sekali di luar sana para freelancer dengan segala cerita tentang bagaimana bertahan hidup. Mengangkat suatu topik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari membuat saya lebih lega menulis dengan jujur dan mengalir tanpa kepura-puraan, karena semua cerita berdasarkan pengalaman saya.


Agar Karya Tulisan Dapat Dinikmati Banyak Orang


Memulai untuk menulis atau menghasilkan karya tidaklah mudah, apalagi jika mendengarkan omongan yang bisa menjatuhkan semangat. Tapi saya yakin jika siapa saja bisa menulis asalkan konsisten, mau bekerja keras dan terus mengembangkan potensi, selalu jujur dengan isi tulisan. Saya berlatih terus-menerus hingga pada akhirnya saya memiliki pembaca setia, pembaca barupun mulai bermunculan. Hilangkan rasa cemas ataupun khawatir saat berkarya, berikan yang terbaik, pembaca akan berdatangan.

Seperti yang saya tulis di awal, apa bisa berkarya seperti jalani hidup apa adanya? Bisa! Apa adanya bukan berarti menghasilkan karya asal-asalan, asal jadi, tetapi memberikan yang terbaik dari diri kita, memberikan kepada dunia jika kita ini mampu, bisa dan memiliki karakter unik untuk suatu karya. Lantas, bagaimana caranya agar karya (khususnya konten) kita yang apa adanya dapat dinikmati banyak orang?







1. Pilih tema sederhana yang ada di sekitar kita.

Pilih tema sederhana yang ada di sekitar kita. Saya sering menulis kehidupan freelancer dalam segi keuangan. Tanpa basa-basi, saya sering menceritakan permasalahan yang sering dihadap yaitu susah sekali untuk menabung, karena setiap dapat fee, selalu saja tergoda untuk jajan. Permasalahan yang angkat, memang sederhana tapi saya percaya bahwa di luar sana, ada freelancer yang memiliki permasalahan yang sama, saya ingin memberikan solusi dan mengedukasi bahwa penting bahwa bagi pekerja lepas untuk peduli terhadap kesehatan keuangannya.

2. Memiliki tujuan yang kuat.

Memilih menulis sebagai pekerjaan untuk mendapatkan uang, tidak ada salahnya. Namun, berikan yang terbaik setiap kali menulis artikel. Gunakan tujuan yang kuat sebagai landasan untuk enerji kita ketika berkarya. Pernah kan membaca judul berita yang bombastis, setelah dibaca ternyata judul dengan isi artikel tidak relevan, pastinya sebagai pembaca merasa dibohongi, modus karena click bait untuk mendapatkan trafik banyak dan adsense semakin tinggi. Saya menghindari yang seperti itu, maka tujuan saya menulis adalah untuk mengedukasi bagi para pekerja lepas tentang mengelola dana yang dimiliki, hidup tidak hanya untuk hari ini, tapi masih ada 2 atau 10 tahun lagi, dan pastinya mau dong memiliki dana untuk anaknya kelak. Tulisan saya yang telah publish merupakan tulisan yang memang saya alami, berbagai tips yang saya tulis, juga saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Memahami target pembaca.

Saya lakukan riset sederhana sebelum mulai menulis (blog maupun untuk menulis caption media sosial) untuk siapa saya menulis? Untuk remaja, usia dewasa yang masih single, untuk ibu rumah tangga atau yang lainnya. Dengan mengetahui target yang dituju, saya akan memosisikan diri sebagai pembaca tertarget, apa sih permasalahan para pekerja lepas yang usianya 28 tahunan dan belum menikah? Dari sini, saya menggali permasalahan kemudian mengangkatnya sebagai konten yang akan saya bahas, bisa berupa tips merencanakan dana pernikahan atau konten lainnya. Data target pembaca bisa didapatkan di bagian insight atau analytics.

4. Mengulik dari sudut pandang yang lain.

Meskipun dominan menulis tentang uang, namun saya juga sering mengambil sudut pandang yang berbeda, seperti menulis tips jalan-jalan ke Semarang dengan budget kurang dari 500ribu. Setiap orang pasti ingin jalan-jalan dan hemat juga dong, tidak hanya freelancer, para pekerja atau bahkan mahasiswa yang ingin jalan-jalan penuh petualangan yang menyenangkan tapi tetap hemat. Menulis beragam tips yang low budget masih menjadi artikel yang sering dicari oleh banyak pembaca.

5 .Jangan menunggu inspirasi datang.

J.K Rowling, Dee Lestari, dan penulis lainnya memiliki tips menulis. Meskipun saya bukan penulis novel, namun tips tersebut sangat relevan. J.K Rowling mengatakan jika menulis adalah suatu pekerjaan bukan hobi, seorang penulis akan terus melatih dirinya untuk tetap menulis. Terlihat jika penulis bukan menunggu inspirasi untuk memulai menulis namun menjadikan kegiatan menulis sebagai rutinitas. Menulis apa saja yang ada di kepala, baca lagi, siapa tahu ide-ide yang berserakan akan menemukan alurnya hingga selesai. Tulisan pertama memang tidak sempurna, tapi membuktikan bahwa berani untuk memulai, selanjutnya adalah menyunting bagian tulisan yang ingin diperbaiki.



Selain kelima cara tersebut, yang paling penting dalam berkarya adalah kejujuran, menulis berdasarkan fakta. Ketika menulis, saya juga menyisipkan quote dari para ahli, kemudian saya memberikan opini tentang tema yang saya tulis, mencantumkan sumber dari pembahasan yang saya tulis, agar semua konten kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.

Mencari sumber inspirasi bisa dari mana saja, di sekitar kita atau berselancar di internet. Tidak hanya nasi, kuota sudah menjadi kebutuhan. Saya termasuk orang yang suka memperhitungan biaya bulanan, seperti pemakaian kuota internet, semua pasti maunya koneksi lancar harga murah. Namun, sekarang ini harus lebih teliti dengan label harga murah, karena di balik harga murah terdapat syarat ketentuan, seperti; kuota yang hanya bisa dipakai jam tertentu, dan syarat lainnya yang membuat mikir dua kali untuk membelinya. Maklum, saya juga harus berhemat agar uang lainnya bisa ditabung atau untuk jalan-jalan.

Untung saja semua keresahan saya tentang kuota internet telah terjawab dengan hadirnya Freedom Internet produk terbaru dari IM3 Ooredoo , memberikan kenyamanan, karena bebas khawatir, simple dan transparan. 100% kuota utama di semua jaringan, memberikan benefit tanpa syarat dan ketentuan berlaku, tidak dikenakan tarif dasar saat kuota habis. Paket freedom internet dapat dibeli mulai dari 15 ribu untuk 15 hari masa aktif, dengan kuota utama sebanyak 2GB. Pilihan lainnya untuk 30 hari masa aktif dengan harga yang lebih beragam, yaitu ; 25ribu mendapatkan kuota utama 3GB, 50ribu mendapatkan kuota 10GB, harga 75ribu mendapatkan kuota utama 18GB, dan yang terakhir 100ribu mendapatkan kuota utama 25GB bisa beli untuk kebutuhan sendiri atau kirim sebagai gift untuk orang tercinta. Dengan didukung dengan jaringan internet yang lancar dan tentunya bisa digunakan pada jam berapa aja, pastinya menunjang kelancaran untuk produktif menulis.

40 komentar untuk "Apa bisa Berkarya Seperti Jalani Hidup Apa Adanya di Era Penuh Persaingan?"

  1. wah kak makasi ya tipsnya bisa buat aku yang pendatang baru didunia blog hehehe

    BalasHapus
  2. Tujuan yang kuat bikin kita jalanin hidup juga lebih semangat ya. Karena kita sudah tahu apa yang mau kita capai :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sewaktu-waktu di tengah jalan tiba-tiba stuck mau ngapain, bisa mengingat tujuan dalam berkarya agar kembali semangat.

      Hapus
  3. Point kedua memiliki tujuan yang kuat, kebanyakan menurut ku penulis atau Blogger mengejar visitor trafik, ini tidak salah, yang salah adalah ketika membuat konten yang terlalu panjang dan berbelit belit sehingga pembaca bukannya betah tetapi bosan dengan bahasan yang ulas

    Maka menurutku jika tujuannya adalah visitor kenali karakter visitor nya terlebih dahulu dengan cara menganalisa konten apa yang banyak dibidik oleh media lain, lihat data yang ada pada tool tool analisa, kemudian perhatikan isi dari konten media tersebut, perhatikan pola struktur nya dalam menulis, barulah bisa kita tiru,,, eaakhh ��

    Ngomong ngomong soal provider,, dari dulu aq memang pengguna setia IM3, sudah 6-7 tahunan,, selalu lancar ��

    BalasHapus
  4. Intinya mah menulis apa adanya. Menulis tentang diri kita sendiri. Kalau ada yang harus ditutupi, ya tutupi dengan apik. Kan tidak semua harus diceritakan. Insya Allah akan menjadi ciri khas tulisan yang apa adanya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, menjadi diri sendiri karena setiap orang memiliki keunikan tersendiri

      Hapus
  5. Tipsnya keren nih, bisa aku ikutin juga buat rajin nulis lagi 🙈

    BalasHapus
  6. "jangan menunggu inspirasi" wah, iya bgt ya tulis aja yang ada dikepala krn nanti ide akan muncul, klo dipikir-pikir iya juga kalau kita sudah nulis beberapa kalimat biasanya ide bermunculan, dan bener banget ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadikan menulis sebagai rutinitas, meskipun hanya dua pragaraf. Karena menulis sudah jadi pekerjaan, harus langsung on fire ya kalau tiba-tiba dapat job

      Hapus
  7. Baiklah 5 cara karya agar dinikmati banyak orang, aku simpaan yaa.
    BHuaaahha, dan iyes banget sekarang mah Kuota udah kebutuhan primer banget ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasiiiih.. suka juga baca blognya Teh Nchie Hanie

      Hapus
  8. Yang nomor 5 memang sering bikin kita stuck ya mba karena entah kapan inspirasi bakal datang, untung ada paket internet dari Indosat yang bikin kita lebih banyak inspirasi

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa menjadikan menulis sebagai rutinitas kak

      Hapus
  9. Aku cocok banget sama poin pertama dan keempat, Sar. Ya memang topik yang sederhana aja, biar dibaca dan berkaitan dengan banyak orang keseharian. Biar menarik, coba kutulis dari sudut pandang lain. Buat apa sih hidup dibuat-buat, enakan apa adanya, ga ada beban. Kayak kuota ya aku pilih IM3 OOredoo juga. Dah 10 tahun lebih jadi pelanggan IM3, puas banget sampe pindah ke Lamongan ya masih setia karena paket murah dan sinyal kencang. Alhamdulillah!

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuuk jangan pernah lelah untuk jadi diri sendiri

      Hapus
  10. Kalau menjawab dari judulnya kenapa nggak karena jadi diri sendiri itu nikmat kak.

    BalasHapus
  11. betul mba, kadang dengan tema sederhana aja itu bisa menghasilkan karya yg luar biasa ya. Hidup apa adanya dimaknai dg positif!

    BalasHapus
  12. Nah jeleknya aku kalo nulis tergantung mood, kalau mood baik bisa cepat nulisnya padahal sih harusnya bisa mengulik dari sudut pandang yang ada ya yang penting jujur gak penuh kepalsuan

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya nih harus menjadikan tulisan sebagai rutinitas dan banyak belajar juga untuk mengembangkan diri

      Hapus
  13. Ah tipsnya bener banget, kak. Dan poin menjadi diri sendiri saat menulis tuh aku setuju. Dulu, sempat pengen banget tulisanku disukai banyak orang sampai-sampai menanggalkan sisi diriku sendiri. Sampai kemudian, terasa lelah dan pengen punya tempat leluasa buat nulis yang bisa membuatku bebas berkespresi. Sejak itulah aku udah enggak mau banget cuma sekadar kejar trafik. Kecuali memang postingan berbayar, ya. Tapi, aku lebih suka posting sesuatu yang memang sesuai sama kebutuhan pembaca tertentu. Solusi buat mereka yang butuh, ibaratnya. Tapi tetep menjadikanku apa adanya tanpa terbebani

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus banget nih, menulis agar bermanfaat ya

      Hapus
  14. Naah...kelima tips nya mantuul niih..langsung kucatat utk kupraktekkan agar bisa produktif dan kontennya keren sepertimu. Suwun yaa...

    BalasHapus
  15. Kadang kita punya banyak ide di kepala tapi terlambat dieksekusi eh malah gak pernah terjadi tuh ide terealisasi. Thanks mba udah sharing

    BalasHapus
  16. Kalau gak menunggu inspirasi dateng terkadang tulisan jadj kemana2. Huhu. Makasi tipsnya

    BalasHapus
  17. Ahaa..setuju
    Berkarya secara jujur, mengambil inspirasi yang ada di sekitar dengan apa adanya. Poin-poinbtips yang di paparkan inibtepat sekali. Dan iya IM3 Ooredoo juga jadi andalan saya ini untuk mengakses Internet

    BalasHapus
  18. Tips nya oke nih, terutama jangan nunggu inspirasi ya.
    Yang penting tetap berkarya juga kaan, apalagi kalo didukung oleh IM3 Ooredoo yang kasih kelebihan banyak tanpa syarat

    BalasHapus
  19. Waah tipsnya berguna banget Kak. Dari kelima poin di atas, nomor 3 dan 5 masih sulit aku aplikasikan. Semoga nanti bisa lancar deh.

    BalasHapus
  20. Berkarya juju apa adanya menurut aku justru akan membawa kita untuk terus berkarya everlasting gitu dan viewers kita juga jujur dan real. Jujur menjadi apa adanya penting banget

    BalasHapus
  21. Bener banget Mbak. Aku pas baca poin "Tujuan" langsung terdiam dan evaluasi diri Mbak. Kalau tujuannya jelas, kita memang jadi bisa lebih fokus ke karya dan bukannya fokus ke omongan orang lain ya. Thanks insightnya Mbak Sari....

    BalasHapus
  22. Konsistensi dalam menulis saat ini belum bisa saya lakukan. Ide2 sih banyak, tapi agak malas juga nulis. Alhasil blog saya baru 5-6 artikel per bulannya

    BalasHapus
  23. Kalau menurut daku tetep bisa kok bersaing, karena proses dengan kejujuran akan tetap lebih bermakna ketimbang adanya kepura-puraan

    BalasHapus
  24. Behhh mantap jiwa itu mbak Im3 Ooredoo Freedom 50Rb dapat kuota utama 10GB mauuu 😍😍😍

    Prinsip saat berbagi tulisan di blog memang harus konsisten nulis terus ya mbak. Nanti pasti ada saatnya para pembaca dapat menemukan kita.

    BalasHapus
  25. Kadang, ya, kalau aku ingin menulis, pasti bingung mau bahas apanya, alhasil lihat galeri foto dan pilih tema yang sederhana deh. Berawal dari kejujuran yang pertama :)

    BalasHapus
  26. Tamparan buatku nih yang kadang sok ngaku sebagai penulis, tetapi nulisnya kalau ada mood doang. Mudah-mudahan abis ini, saya jadi lebih telaten dan fokus menulis. Kali aja, bisa melampau ketenaran JK Rowling. *mimpi boleh dong...

    BalasHapus
  27. Berkarya sesuai dengan kemauan dan kemampuan kita aja ya, dek. Kayak aku ni, gabisa nulis dengan tema-tema berat, haha. Apalagi kemampuan nulisku masih cethek.

    BalasHapus