Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Then, Now and Forever.




Teruntuk kamu, Sari Widiarti.

Sudah lama tidak menyapa, seringnya menyapa teman-teman, tapi diri sendiri diabaikan, sudah saatnya menanyakan kabar pada diri, apakah kamu baik-baik saja? Bagaimana dengan masa lalumu, masa kini dan nanti? Bagaimana kamu menjalaninya?

Masa lalu, sekarang dan selamanya. Semua tentang waktu, kehidupan yang selalu berputar, hari ini akan menjadi masa lalu. Hari ini pernah menjadi masa depan pada waktu lampau, ada kalanya masa lalu menjadi kenangan indah, ada kalanya cukup menjadi pelajaran hidup, kelak harus lebih baik.

Tak perlu mengutuk masa lalu hanya karena tak mampu meraih maupun memeluk semua orang yang dicintai.

Jangan melihat dunia saat bersedih, nanti duniamu akan terasa sangat sepi.

Derasnya hujan bukan pertanda semesta ikut bersedih,

Ingat, ada orang lain yang menganggap hujan itu sebagai anugerah,

Melihat segala sesuatu jangan hanya satu sisi saja, 

Hujan akan selalu meninggalkan rasa duka, jika kamu melihatnya dengan hati yang sedih.

Sedih hanya sekadar singgah meski berkali-kali.

Hadapi saja, perlahan-lahan, setapak demi setapak untuk melaluinya hingga semua menjadi lebih baik. Bukan berlari, terburu-buru, nanti tejatuh dan malah enggan untuk bergerak maju.



Hari ini,

Segalanya terjadi sesuai dengan garis waktu.

Tak ada yang datang terlambat, termasuk jodoh.

Jangan percaya omongan orang, kalau kamu sering melewatkan jodoh, hanya karena sering menolak lelaki, sering putus sama beberapa lelaki yang dekat.

Semua berada di posisinya masing-masing, tak ada yang terlalu cepat menempati posisi atau datang terlambat.

Anggap saja jodoh belum berada pada garis waktu yang sama denganmu.

Mungkin "dia", sedang berjuang juga untuk semakin dekat. Tak perlu memaksa jika belum waktunya.



Lantas,

Semakin akrab dengan kesendirian, tak menjadikanmu menjadi seseorang yang kesepian.

Bagaimana merasa sepi jika dunia masih penuh dengan manusia? Betul kan?

Setiap hari masih menyapa tetangga, setiap hari selalu dapat curhatan dari keponakan,

setiap hari selalu ada kejadian yang bikin hadeeeh, astagfirullah, hingga alhamdulillah.

Sari, duniamu tidak pernah sepi, ingat itu.



Sekarang mau ke mana?

Semakin hari semakin riuh isi kepala, banyak rencana yang ingin disegerakan.

Hai, jika hari ini lelah, istirahatlah, tak apa-apa.

Meski hanya sanggup menciptakan langkah kecil setiap harinya, tetap saja langkahmu masih disebut dengan kemajuan.

Jika lelah, istirahatlah sejenak. Brdiam di tempat, itu juga strategi, sebut saja strategi bertahan. Daripada melangkah mundur ke belakang, dan akhirnya menyerah.

Melangkahlah, tapi jangan melihat langkah orang lain, jangan mengukur seberapa jauh orang lain melangkah dan membandingkan dengan langkah yang telah kamu lalui.

Semua orang memiliki jalan hidupnya sendiri, menemui keselitannya sendiri, memiliki cerita yang berbeda dengan jalan yang kamu lewati. Jadikan mereka teman seperjalanan, untuk menambah cerita yang bisa dikenang kelak.



Nanti,

Suatu waktu kamu memaksakan diri untuk mencapai hal yang kamu inginkan. Jangan terlalu keras pada diri, nantinya membuat hatimu semakin keras.

Ingatlah untuk menyapa pada diri sendiri, siapa tahu raga dan jiwa sedang lelah.

Tak perlu memaksa, ragamu punya hak untuk melepas penat. Rohmu punya hak untuk selalu berada lebih dekat dengan Sang pencipta.

Harus ada kata cukup untuk urusan duniawi yang tidak pernah berkesudahan, kapan kamu merasa cukup, hanya kamu yang tahu.

Jangan memaksa diri untuk selalu berlari, hingga melewatkan apa yang sedang terjadi di dekatmu.



Selanjutnya,

Memiliki rasa amarah bukan berarti kamu adalah orang jahat

Sedang bersedih bukan berarti membuatmu lemah hingga terpuruk.

Segala emosi yang kamu rasakan, itulah bukti jika kamu adalah manusia sama seperti yang lain. Jangan lari, hadapi sesuai porsinya.

Kamu manusia, ada hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan, lakukan sesuai kemampuanmu, tahu akan batas.

Lakukan yang terbaik, untuk dirimu yang saat ini, dan untuk masa depan. Selanjutnya, lihat bagaimana semesta bekerja.



Pada akhirnya,

Masa depan tak dapat diramal, jika kelak kamu mengalami banyak kehilangan, kekecewaan, segera ubah arah pandangamu.

Percayalah, masih ada hal-hal baik di dunia ini. Masih banyak orang yang tersenyum untukmu. Selalu ada harapan untuk masa depan.



5 tahun dari sekarang,

Akan ada hal-hal yang berubah, tak perlu takut, bumipun ikut berubah untuk mencari keseimbbangannya. Meskipun sikap maupun pemikiranmu ikut berubah, jangan lupa untuk selalu percaya pada diri sendiri.

Sari,

Jangan lupa untuk memaafkan dan berterimakasih untuk masa lalu, kini dan masa depan. Selamanya, percaya dan cintai dirimu. Sendiri maupun bersama pasangan, kamu tetap wanita yang utuh.





Posting Komentar untuk "Then, Now and Forever."